5 Kegunaan Lain dari Hand Sanitizer Selain untuk Membersihkan Tangan

Memiliki dan membawa hand sanitizer kemana pun rasanya sudah jadi hal yang wajib di masa pandemi ini. Hand sanitizer bisa menjadi solusi untuk melindungi tubuh kita dari gangguan virus. Membersihkan tangan dengan hand sanitizer telah terbukti dapat mematikan bakteri dan virus yang berbahaya. Memakai hand sanitizer juga lebih praktis karena tidak perlu dibilas dengan air. Jadi dapat dilakukan di mana pun. Kemasan hand sanitizer umumnya praktis dan mudah dibawa. 

Hand sanitizer umumnya terbuat dari campuran alkohol dan air dengan konsentrasi 70%. Kadang juga ditambahkan bahan pelembab agar tidak membuat kulit kering, parfum untuk menutupi aroma alkohol, dan bahan pengental untuk hand sanitizer yang berbentuk gel.

Ternyata kegunaan hand sanitizer tidak hanya untuk mencuci tangan saja, lho. Penasaran hand sanitizer ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk apa saja? Ini dia 5 kegunaan lain dari hand sanitizer yang kamu perlu tahu.

 

  • Untuk membersihkan kacamata

Bingung mencari cairan untuk membersihkan kacamata? Pakai saja hand sanitizer cair untuk membersihkan kacamatamu. Dijamin kacamata menjadi lebih kinclong dan juga bebas kuman. Bekas debu, kotoran, dan bekas sidik jari yang menempel pada kacamata pun bisa hilang dengan menggunakan hand sanitizer. Jangan lupa untuk mengeringkan kacamata dengan kain lembut setelah dibersihkan.

 

  • Membersihkan cermin

Kadang kesal kan saat mau bercermin, tapi malah banyak noda bekas semprotan kosmetik dan lainnya. Nah, kamu bisa gunakan hand sanitizer cair untuk membersihkan cermin. Semprotkan hand sanitizer pada noda di cermin, dan lap dengan kain atau tissue. Dijamin cerminmu akan berkilau lagi.

 

  • Mensterilkan kuas wajah

Bagi yang rajin memakai make up setiap hari, pasti tidak lepas dari pemakaian kuas untuk wajah. Biasanya kuas wajah digunakan untuk mengaplikasikan bedak, blush on, shading, dan lainnya. Kuas kecil juga sering digunakan untuk mengaplikasikan eye shadow, alis, atau lipstik.

Penting bagi kita untuk menjaga kuas yang digunakan agar tetap bersih. Pastinya kita tidak ingin kuas yang kita pakai menjadi sumber kotoran dan kuman bagi wajah. Karena itu, sebaiknya cuci dan bersihkan kuas secara teratur. Setela dicuci, semprotkan hand sanitizer cair secara menyeluruh pada kepala kuas, dan biarkan hingga kering, baru dapat digunakan lagi seperti biasa.

 

  • Menghapus spidol permanen dari white board

Pernahkah Anda secara tidak sengaja menulis white board dengan spidol permanen? Tidak usah panik saat ini terjadi. Semprotkan saja hand sanitizer pada white board dan bersihkan dengan penghapus white board untuk menghilangkan tulisan yang ditulis dengan spidol permanen.

 

  • Membersihkan permukaan apapun

Apakah cukup untuk terlindungi dari kuman hanya dengan membersihkan tangan saja? Anda juga dapat menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan permukaan lain yang kontak langsung dengan tubuh Anda seperti meja, pegangan pintu, mesin atm, dudukan toilet, dan lainnya.

Inilah Alasan Mengapa Memakai Masker Itu Penting Meskipun Sudah Vaksinasi

Saat ini pemerintah telah mengupayakan vaksinasi Covid 19 yang telah menjangkau penduduk secara luas. Banyak orang yang telah menerima vaksinasi Covid 19. Namun hal ini seharusnya tidak membuat kita lengah dan mengurangi kewaspadaan kita akan penularan virus Covid. Pandemi belum berakhir, dan meskipun kita boleh sedikit lega karena telah menerima vaksinasi, namun bukan berarti kita sudah 100% terlindungi dari virus Corona. Kita tetap harus melakukan protokol kesehatan yang berlaku terutama saat berada di tempat umum. Salah satunya adalah dengan selalu memakai masker. Seorang dokter spesialis penyakit menular menyatakan bahwa orang yang sudah vaksinasi pun harus tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan tetap memakai masker. Mengapa? Inilah alasannya.

 

  • Vaksinasi bukanlah kekebalan instan

Setelah menerima vaksin Covid, bukan berarti tubuh kita menjadi langsung kebal terhadap virus ini. Faktanya, tubuh kita memperoleh kekebalan terhadap Covid secara bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh akan memperoleh kekebalan hingga 95% terhadap virus Corona setelah beberapa minggu memperoleh vaksin yang kedua. Sementara jika baru menerima vaksin pertama, kekebalan yang diperoleh hanya sebesar 30% saja. Jadi tetaplah berhati-hati meskipun Anda sudah menerima vaksinasi.

 

  • Resiko terserang virus masih tetap ada

Setelah mengetahui bahwa perlindungan vaksin Covid terhadap virus Corona hanya maksimal 95%, maka meskipun Anda beberapa minggu sebelumnya sudah menerima vaksinasi kedua, masih ada 5% kemungkinan untuk terjangkit virus. Karena itu, jangan ambil resiko, tetap waspada dan taati protokol kesehatan yang berlaku.

 

  • Dapat menjadi OTG yang menyebarkan virus

OTG atau orang tanpa gejala adalah pasien terjangkit Covid 19 yang tidak menunjukkan gejala apapun. Orang yang telah menerima vaksinasi dapat terjangkit virus Corona tanpa mengalami gejala yang berarti. Parahnya, meskipun tidak merasakan apapun, OTG bisa menularkan virus Corona ke orang lain. Dan akibatnya bisa jadi fatal terhadap orang lain. Karena itu, tetaplah manjaga keamanan diri dan orang di sekitar Anda dengan tetap memakai masker.

 

  • Tidak semua orang dapat menerima vaksinasi

Jika Anda sudah menerima vaksinasi Covid 19 hingga dosis kedua, Anda termasuk salah satu satu dari orang-orang yang beruntung. Jumlah penduduk di dunia semakin banyak sementara jumlah vaksin yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan penduduk di dunia. Ada juga golongan orang yang tidak dapat divaksinasi, misalnya orang yang mengalami reaksi alergi setelah vaksinasi pertama, sehingga tidak dapat menerima dosis kedua. Wanita hamil juga dianggap beresiko tinggi untuk melakukan vaksinasi. Intinya, hanya sekelompok orang saja di dunia ini yang telah dan dapat menerima vaksinasi Covid 19. Karena itu, kemungkinan penyebaran virus masih akan tetap ada untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.