Amerika Serikat Izinkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 5 Sampai 11 Tahun

Angka penderita Covid-19 baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya masih terus meningkat. Masing-masing negara melakukan upaya dan kebijakan untuk menurunkan angka Covid-19, salah satunya dengan cara vaksinasi.

Di Indonesia sendiri, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Setelah menargetkan golongan prioritas seperti manula dan tenaga kesehatan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Dari yang sebelumnya vaksinasi hanya dapat dilakukan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas, kini di Indonesia telah digalakkan vaksinasi Covid-19 untuk golong remaja berusia 12 – 17 tahun. Namun, program vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah 12 tahun saat ini belum ada di Indonesia.

Baru-baru ini badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, FDA (Food and Drug Administration), telah mengizinkan pemakaian vaksin Corona Pfizer dan Biontech untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Namun saat ini pihak AS baru dalam tahap persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid untuk anak-anak. Vaksinasi direncanakan untuk mulai dilaksanakan pekan depan, dan ini akan menjadi vaksinasi Covid pertama di AS untuk golongan anak usia 5 – 11 tahun.

Anak usia 5 – 11 tahun kini lebih beresiko terpapar Covid-19

Persetujuan FDA ini menyusul hal voting panel ahli di AS yang hasil keputusannya mutlak mendukung vaksinasi Covid untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, mengingat saat ini anak-anak mulai sekolah tatap muka.

Anak-anak memang sebelumnya belum difokuskan untuk vaksinasi, mengingat resiko terpapar Covid-19 cukup kecil. Namun dengan diberlakukannya tatap muka sekolah, resiko tersebut dapat menjadi semakin besar, dan vaksinasi Covid pada anak-anak perlu segera dilakukan. Apalagi saat ini muncul virus Covid varian delta yang lebih mudah dan cepat penularannya.

Dengan melakukan vaksinasi Covid untuk golongan usia anak-anak ini, diharapkan resiko terpapar Covid semakin kecil meskipun anak-anak telah beraktivitas di luar rumah.

Vaksin Covid Pfizer untuk anak usia 5 – 11 tahun teruji efektif dan aman

Vaksin Covid Pfizer untuk anak-anak telah lolos uji klinis dengan hasil efikasi terhadap anak usia 5 – 11 tahun sebesar 90,7%. Vaksin ini juga telah teruji aman untuk anak-anak, dan menggunakan dosis yang lebih kecil, yaitu 10 mikrogram. Sementara vaksin Pfizer yang beredar untuk dewasa saat ini memiliki dosis 30 mikrogram. 

Produsen vaksin lainnya yaitu Moderna juga baru saja menyelesaikan uji klinis vaksin Covid untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, dan masih menunggu untuk perizinan berikutnya sebelum diedarkan.

Selain siap edarkan vaksin untuk usia 5 hingga 11 tahun, Pfizer juga tengah mempersiapkan vaksin Covid untuk golongan usia yang lebih muda, yaitu anak usia 2 hingga 4 tahun. Vaksin Covid untuk balita ini rencananya akan dirilis Pfizer akhir tahun ini.

Negara yang telah melakukan vaksinasi Covid untuk anak usia 5 – 11 tahun

Tidak hanya Amerika Serikat saja yang mendukung vaksinasi Covid untuk golongan anak usia 5 – 11 tahun. Negara lainnya seperti Cina, Kuba, dan Uni Emirat Arab juga telah melakukan vaksinasi Covid untuk anak usia 5 – 11 tahun. WHO sendiri menganjurkan negara-negara lainnya untuk mempertimbangkan program vaksinasi untuk anak-anak.

Mengikuti jejak AS yang telah mengizinkan vaksinasi Covid untuk anak-anak, negara tetangga Malaysia juga kini tengah melakukan pengadaan vaksin Covid Pfizer untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan anak-anak yang telah masuk sekolah.

Tips Sehat: Raih Berat Badan Ideal dengan Jalan Kaki 30 Menit Sehari

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah dengan jalan kaki 30 menit sehari. Jalan kaki adalah cara yang paling mudah dan dapat dilakukan siapa saja.

Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari dan dilakukan setiap hari setidaknya 5 hari dalam sehari dapat membakar kalori, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Karena itu, tak salah jika Anda memilih olahraga berjalan kaki dengan teratur untuk menjaga atau mencapai berat badan ideal yang diinginkan.

Namun untuk mencapai target berat badan yang diinginkan, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal. Misalnya, berapa waktu dan jarak tempuh jalan kaki Anda, atau apakah Anda berjalan kaki secara teratur setiap hari. Pola makan dan gaya hidup juga tentu akan mempengaruhi hasilnya.

Yuk mulai gaya hidup sehat dengan berjalan kaki, dan jangan lupa perhatikan beberapa tipsnya berikut ini:

Perhatikan waktu dan jarak tempuh

Apakah Anda memiliki target berapa kilogram berat badan yang ingin diturunkan? Maka Anda perlu juga menargetkan berapa kalori yang perlu dibakar setiap harinya. Karena itu, Anda perlu mengetahui berapa kalori yang dapat dibakar dengan berjalan kaki.

Menurut penelitian, berjalan kaki selama 30 menit dapat membakar kalori sebanyak 100 kalori. Sementara jarak tempuh yang dicapai saat berjalan kaki 30 menit adalah sekitar 2,4 sampai 3,2 km.

Waktu dan jarak tempuh ini perlu Anda perhatikan. Anda perlu meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berjalan kaki. Jika karena suatu hal Anda tidak dapat mencapai waktu yang ditargetkan, gantilah dengan aktivitas lain yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah, misalnya skipping atau latihan lainnya.

Memakai fitness tracker

Saat ini banyak merek wearable device atau smartwatch yang dapat Anda pilih untuk melacak aktivitas jalan kaki Anda. Alat pelacak kebugaran atau fitness tracker ini akan melacak dan menyimpan data berapa langkah Anda saat jalan kaki, kalori yang terbakar, dan jarak yang sudah ditempuh.

Dengan memakai fitness tracker ini, Anda akan lebih bersemangat dan dapat melihat progress Anda dalam kebugaran. Pilihlah fitness tracker yang nyaman digunakan, karena umumnya gelang kebugaran ini untuk dipakai setiap hari, termasuk saat tidur.

Gelang kebugaran juga dapat menyimpan data berat badan Anda, sehingga Anda dapat dengan mudah melihat perkembangan berat badan Anda dari waktu ke waktu.

Lakukan secara bertahap

Jika Anda belum terbiasa dengan aktivitas fisik, lakukan jalan kaki 30 menit ini secara bertahap. Misalnya di hari pertama Anda berjalan kaki 15 menit, lalu durasi ini ditingkatkan secara bertahap dari hari ke hari.

Saat sudah mencapai 30 menit setiap harinya, pertahankan durasi ini atau tingkatkan durasinya jika Anda ingin membakar lebih banyak kalori.

Gabungkan dengan olahraga lain

Saat Anda telah terbiasa dengan olahraga ringan berjalan kaki, cobalah untuk menggabungkannya dengan aktivitas fisik lainnya, seperti lari atau jalan cepat. Misalnya dari durasi 30 menit ini dapat Anda kombinasikan dengan lari 5 menit saja, dan 25 menit jalan kaki.

Menggabungkan jalan kaki dengan aktivitas lainnya akan membuat kalori yang terbakar lebih banyak. Anda juga dapat menggabungkan jalan kaki dengan aktivitas fisik yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah, misalnya plank, crunch, squat, dan lainnya.