Produk Terkenal yang Dianggap Brand Luar Negeri Ini Ternyata Asli Indonesia

Banyak yang tidak mengetahui bahwa produk terkenal yang sering kita beli ternyata produk asli Indonesia. Selain karena penamaan merek yang menggunakan bahasa asing, kualitas produk tersebut juga sangat baik dan menyerupai produk dari luar negeri dengan harga yang tentu lebih mahal dari produk lain yang ada di pasaran dalam negeri. Beberapa merek tersebut mungkin sudah sering Anda dengar bahkan Anda gunakan sendiri.

 

Nah, berikut adalah daftar produk dalam negeri yang sering dianggap merek dari luar negeri karena sudah diakui di pasar dunia.

  1. Bagteria

Banyak yang mengira bahwa merek tas ini adalah produk impor karena terkenal glamor dan mahal. Bagteria merupakan merek produk yang memproduksi craftsmanship dengan kualitas yang tak kalah dari produk kerajinan dari produk ternama dari luar negeri. Tas buatan Jakarta ini menggunakan bahan yang mewah dan unik pada ornamennya, seperti kulit burung unta dan gading mammoth. Karena keunikan dan kualitas itu Bagteria telah menjadi salah satu favorit artis dunia.

2. La Fonte

Merek ini terdengar seperti produk dari Italia, karena memang yang dihadirkan adalah makanan khas Italia, seperti pasta, spaghetti, lasagna dan makanan lain khas negara tersebut. La Fonte juga telah dipasarkan dan terkenal di banyak negara, seperti Hongkong hingga Korea. Namun banyak yang tidak menyangka kalau La Fonte adalah produk dari Bogasari, salah satu produsen raksasa yang sudah merajai pasar pangan Indonesia selama puluhan tahun.

3. Essenza

Dari namanya, produk ini terkesan seperti buatan luar negeri dengan kualitas tinggi. Padahal, Essenza diproduksi oleh PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk,  pada tahun 1993. Produk asli Indonesia ini mampu menembus pasar Asia, Amerika, bahkan Eropa. “Essenza No Tile Like It” merupakan tagline yang sangat fenomenal pada tahun 2000-an, hingga mampu mengangkat keramik ini menembus pasar dunia.

4. Silver Queen

Siapa yang tidak kenal cemilan coklat satu ini. Coklat manis yang banyak digandrungi anak-anak hingga orang dewasa ini telah lama terkenal di Indonesia. Tapi siapa sangka kalau coklat Silver Queen ini ternyata produk asli Indonesia yang sudah mendunia dan mampu bersaing dengan M&M’S, merek produk coklat asal Amerika.

5. Equil

Dari bentuk kemasannya yang menyerupai minuman-minuman yang ada di luar negeri, banyak yang mengira produk air mineral dalam kemasan ini adalah produk buatan luar negeri. Padahal Equil adalah air mineral dalam kemasan yang di produksi oleh PT. Equilindo Lestari yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Equil memang air kemasan yang elegan dan dikemas secara eksklusif dalam botol kaca untuk mempertahankan kualitasnya, hingga sering digunakan sebagai air minum pada rapat-rapat penting negara, dan telah mampu merambah pasar Eropa.

6. Lea Jeans

Jeans yang sudah terkenal di dunia ini memang identik dengan Amerika, jika dilihat dari penamaan serta logonya yang menyerupai bendera negeri paman sam tersebut. Tak heran banyak pemuja fashion yang terkecoh dan mengira produk ini berasal dari Amerika. Lea Jeans dikelola oleh PT. Lea Sanent di Tangerang, Banten yang memproduksi pakaian casual, jeans, dan aksesoris lain dengan desain ala koboi Amerika. Dengan produk yang berkualitas terbaik, tak mengherankan kalau Lea Jeans mampu menembus pasar luar negeri seperti Hongkong, Korea, dan Dubai, serta bersaing dengan merek terkenal lainnya.

 

Ternyata cukup banyak merek asli Indonesia yang mampu bersaing di pasar dunia karena kualitas dan keunikannya. Karena itu, kita boleh berbangga dan terus mendukung serta mencintai hasil karya dalam negeri.

Dampak Perubahan Iklim Bagi Indonesia

Fenomena perubahan iklim dewasa ini telah terjadi di belahan dunia bahkan di Indonesia. Jika pada beberapa dasawarsa sebelumnya pergantian musim masih bisa diprediksi dengan menghitung bulan pada setiap tahunnya, tidak demikian halnya dengan kondisi saat ini yang sudah berubah total. Terjadinya perubahan iklim itu ditandai dengan beberapa fenomena alam seperti melelehnya gletser-gletser gunung es di kutub bumi, cuaca yang ekstrim, curah hujan yang tinggi, suhu yang semakin panas serta musim kemarau berkepanjangan. Bermacam fenomena yang terjadi tersebut bisa berdampak sangat luas bagi kehidupan masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia.

 

Isu perubahan iklim tersebut semakin meningkatkan ancaman terhadap sektor penting dalam kehidupan manusia. Sebut saja sektor pertanian, perikanan, perindustrian, bahkan sektor perekonomian Indonesia. Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum ESG (Environmental, Social, and Governance). Sri Mulyani menyatakan bahwa ancaman perubahan iklim tersebut bisa berdampak serius terhadap perekonomian nasional.

 

Apa sajakah dampak yang dirasakan masyarakat Indonesia dari perubahan iklim tersebut? Berikut daftarnya.

 

  1. Melonjaknya harga bahan makanan

Seiring dengan cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim, sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia merupakan dua sektor yang paling merasakan imbasnya secara langsung. Gagal panen akibat banjir ataupun kekeringan akibat perubahan cuaca yang tidak menentu bisa merusak kualitas dan kuantitas hasil panen. Sebagai imbasnya, harga makanan pun bisa melonjak naik sebanyak 5 hingga 80 persen. Hal ini menjadi persoalan serius bagi ekonomi indonesia, mengingat sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor penopang ekonomi Indonesia.

  1. Tenggelamnya pusat bisnis

Terjadinya fenomena pencairan gunung es di kutub bumi mengakibatkan kenaikan permukaan air laut sebesar 20 sampai 37 persen setiap tahunnya. Berbagai wilayah di Indonesia sendiri sudah sejak lama rentan terhadap banjir rob. Banjir rob bahkan sudah menenggelamkan beberapa wilayah di pesisir Pulau Jawa, terutama di pesisir wilayah DKI Jakarta yang merupakan pusat bisnis Indonesia. Ancaman tenggelamnya Jakarta sebenarnya memang sudah diprediksi sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Jika ancaman ini tidak segera diatasi, pada 2050 nanti Jakarta diprediksi akan sepenuhnya tenggelam.

2. Kelangkaan air bersih dan kekeringan

Siklus musim yang tidak menentu sebagai dampak dari perubahan iklim ini berpotensi menimbulkan ancaman serius bagi alam dan kehidupan manusia. Cuaca ekstrem, peningkatan suhu cuaca, kekeringan serta kelangkaan air bersih menjadi dampak dari kemarau yang berkepanjangan.

3. Bencana alam

Perubahan iklim juga bisa menimbulkan perubahan siklus alam dan menimbulkan bencana, seperti yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Terjadinya banjir bandang akibat curah hujan tinggi, banjir rob akibat naiknya permukaan air laut, badaiangin topan, serta terjadinya kebakaran hutan akibat suhu cuaca yang panas semakin menambah emisi gas karbon ke udara dan merusak lapisan ozon.

4. Punahnya Flora dan Fauna

Selain manusia, hewan dan tumbuhan juga mengalami dampak dari perubahan iklim. Mencairnya es di kutub menyebabkan terancamnya habitat hewan kutub, seperti pinguin dan beruang kutub yang hanya bisa hidup di daerah sangat dingin. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kebakaran hutan sehingga mengganggu ekosistem hutan. Sebagai dampaknya, flora dan fauna harus beradaptasi dengan kondisi yang ada, serta memiliki resiko kepunahan jika adaptasi tersebut gagal dilakukan. 

 

Isu perubahan iklim ini sangatlah penting karena dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia. Untuk itu, perlu dilakukan edukasi dan komunikasi terkait hal tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat. Komitmen dan kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satu cara pengaplikasiannya adalah melalui cara berkonsumsi, gaya hidup, serta cara penyampaian pandangan dan preferensi.