Tren Makanan Sehat yang Naik Daun di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia sekitar dua tahun terakhir ini telah memunculkan perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Sebut saja aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan tentunya kesehatan. Pola hidup baru pun mulai bermunculan seiring diberlakukannya protokol kesehatan ketat demi mengurangi penyebaran virus Covid-19. Aturan untuk selalu memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan, pada awalnya terasa aneh dan merepotkan. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut menjadi kebiasaan baru yang membawa dampak positif bagi kesehatan manusia.

Tak bisa dipungkiri, pandemi telah mengakibatkan begitu banyak dampak negatif. Kecepatan penularan virus yang begitu tinggi telah menjangkiti ratusan juta orang di seluruh dunia, serta banyak mengakibatkan kematian.

Namun ada hikmah yang dapat diambil dari pandemi ini. Salah satunya adalah semakin meningkatnya kepedulian manusia akan kesehatan diri dan lingkungannya, termasuk tentang makanan dan minuman yang dikonsumsi. Banyak pakar kesehatan yang menyarankan berbagai menu sehat penuh nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat mengurangi resiko penularan virus Covid-19.

Selama tahun 2020 dan 2021, makanan sehat mulai menjadi tren. Bahkan bisnis makanan sehat pun menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di saat pandemi. Nah lalu apa sajakah jenis makanan sehat yang sangat diminati di kala pandemi? Berikut daftarnya.

Microgreen

Microgreen merupakan tunas dari berbagai tanaman sayur yang dapat dipanen pada usia 7-14 hari setelah disemai, yaitu setelah tingginya mencapai 5-10 cm. Beberapa jenis sayuran yang populer digunakan sebagai benih untuk microgreen yaitu kembang kol, selada, brokoli, bit, bayam, kubis, lobak, labu, dan selada air. Microgreen mudah ditanam karena tidak membutuhkan banyak ruang, sehingga banyak orang yang mencoba menanamnya sendiri di rumah. Biasanya microgreen dijadikan sebagai campuran pada masakan, atau diblender menjadi jus dan smoothies.

Microgreen mengandung nutrisi yang terkadang lebih besar daripada sayuran biasa. Microgreen disebut-sebut dapat menurunkan resiko penyakit jantung, Alzheimer, diabetes, serta jenis kanker tertentu. Namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur manfaat microgreen pada manusia secara lebih rinci.

 

Makanan Fermentasi (Postbiotik)

Postbiotik diperlukan untuk menjaga kesehatan usus sehingga dapat membantu kinerja tubuh dalam proses ekskresi agar dapat berjalan optimal setiap hari. Makanan postbiotik juga mengandung anti inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu sistem kekebalan. Contoh makanan yang mengandung postbiotik adalah asinan dan kimchi (kubis yang diiris dan difermentasi).

 

Kelp

Kelp adalah rumput laut berwarna coklat dan berukuran besar. Kelp biasanya digunakan dalam masakan Jepang, Korea, dan China secara tradisional selama ribuan tahun, seperti disajikan dalam sup, sushi, kimbap, atau dalam bentuk kering seperti keripik. Kelp memiliki kandungan nutrisi mineral dan vitamin yang sangat baik. Kelp dapat tumbuh dengan baik tanpa memerlukan air yang banyak, serta dapat dipanen kapan saja.

 

Whole Grain

Whole grain merupakan bahan makanan berbentuk biji-bijian yang tidak melalui proses pengolahan atau penggilingan. Contohnya adalah gandum, oat, beras merah, beras coklat, dan jagung. Produk whole grain saat ini sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan. Makanan whole grain mengandung lebih banyak serat sehingga dapat membantu pencernaan yang sehat. Karenanya, produk ini cocok untuk mengatur berat badan serta mengurangi resiko obesitas dan diabetes. Selain itu, makanan whole grain juga kaya antioksidan.

 

Chia Seeds

Chia seeds adalah biji-bijian kecil dari salah satu jenis tanaman mint, Salvia hispanica. Makanan ini sudah lebih dulu populer dan disebut-sebut sebagai superfood. Chia seeds tinggi protein serta merupakan sumber omega-3, serat, antioksidan, zat besi, dan kalsium.