Category Archives: Berita

Rekomendasi 4 Destinasi Wisata Air Terjun Terindah di Indonesia

Libur akhir tahun segera tiba. Mungkin banyak dari Anda yang sudah merencanakan untuk berlibur bersama keluarga. Namun bila Anda masih bingung menentukan destinasi wisata untuk liburan akhir tahun nanti, berikut adalah 4 rekomendasi wisata air terjun yang mampu memanjakan mata Anda.

  1. Air Terjun Madakaripura, Probolinggo
    Terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Air Terjun Madakaripura merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 200 meter. Madakaripura adalah salah satu air terjun yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di lereng Gunung Bromo, dan telah dibuka sejak tahun 1991. Dalam ikut serta menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi, pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis 1 untuk dapat memasuki tempat wisata ini.  Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp 22.000,00 untuk turis domestik dan Rp 45.000,00 untuk turis mancanegara.
    Nama Madakaripura sendiri diambil dari kata “Mada” yang mengacu pada Gajah Mada, “Kari” yang berarti peninggalan, serta “Pura” berarti tempat untuk bertapa. Memang, air terjun ini dipercaya sebagai tempat bertapa Gajah Mada pada zaman Kerajaan Majapahit.
    Debit air Madakaripura selalu melimpah meskipun pada musim kemarau, sehingga mendapat julukan sebagai air terjun abadi. Keunikan dari air terjun ini adalah bentuk tebing di sekelilingnya yang menyerupai ceruk, di mana guyuran air hampir merata di semua bagian tebing yang membuatnya menyerupai rintik hujan.
  2. Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu, Lombok
    Kedua air terjun ini terletak di kawasan Geopark Rinjani, Lombok Tengah. Air Terjun Benang Stokel lebih tinggi daripada Air Terjun Benang Kelambu, yakni sekitar 30 meter. Keberadaan keduanya seperti tidak dapat dipisahkan dikarenakan lokasinya yang masih dalam kawasan yang sama. Trekking menuju lokasi utama kedua air terjun ini juga sama, dimulai dengan melewati gapura bertuliskan Welcome To Geopark Rinjani, kemudian dilanjutkan dengan jalur trekking yang sudah tertata dengan baik berupa lapisan tembok dan susunan bebatuan. Terdapat mitos yang berkembang mengenai kedua air terjun ini yaitu tentang khasiat air yang dipercaya mampu membuat awet muda, serta dapat mendatangkan berkah dan keselamatan.
  3. Air Terjun Sipiso-piso, Sumatera Utara
    Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 120 meter dan terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pemandangan indah yang disajikan di air terjun ini dilatarbelakangi panorama indah Danau Toba, pematang sawah dan ladang di Desa Tongging, bukit bentangan Pulau Samosir, serta memberikan suasana segarnya alam pegunungan.
  4. Air Terjun Cikanteh, Sukabumi
    Jawa Barat juga memiliki objek wisata air terjun yang cukup terkenal di kalangan pecinta alam. Air terjun atau lebih dikenal dengan nama Curug Cikanteh ini terletak di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di kawasan wisata Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu. Area Curug Cikanteh terdiri dari 3 tingkatan air terjun yang memiliki nama yang berbeda-beda, yaitu Curug Sodong Kembar, Curug Cikanteh dengan tinggi 60 meter, dan Curug Ngelay yang memiliki ketinggian 100 meter.
    Keindahan Curug Cikanteh terletak pada bentuknya yang berundak-undak dengan aliran air bening di antara tebing yang berwarna coklat.

Nah, itulah objek wisata air terjun yang dapat menjadi destinasi liburan Anda. Namun sebelum memutuskan untuk berwisata, pastikan Anda dan keluarga dalam keadaan sehat. Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, baik ketika dalam perjalanan maupun saat berada di tempat tujuan wisata Anda.

Produk Terkenal yang Dianggap Brand Luar Negeri Ini Ternyata Asli Indonesia

Banyak yang tidak mengetahui bahwa produk terkenal yang sering kita beli ternyata produk asli Indonesia. Selain karena penamaan merek yang menggunakan bahasa asing, kualitas produk tersebut juga sangat baik dan menyerupai produk dari luar negeri dengan harga yang tentu lebih mahal dari produk lain yang ada di pasaran dalam negeri. Beberapa merek tersebut mungkin sudah sering Anda dengar bahkan Anda gunakan sendiri.

 

Nah, berikut adalah daftar produk dalam negeri yang sering dianggap merek dari luar negeri karena sudah diakui di pasar dunia.

  1. Bagteria

Banyak yang mengira bahwa merek tas ini adalah produk impor karena terkenal glamor dan mahal. Bagteria merupakan merek produk yang memproduksi craftsmanship dengan kualitas yang tak kalah dari produk kerajinan dari produk ternama dari luar negeri. Tas buatan Jakarta ini menggunakan bahan yang mewah dan unik pada ornamennya, seperti kulit burung unta dan gading mammoth. Karena keunikan dan kualitas itu Bagteria telah menjadi salah satu favorit artis dunia.

2. La Fonte

Merek ini terdengar seperti produk dari Italia, karena memang yang dihadirkan adalah makanan khas Italia, seperti pasta, spaghetti, lasagna dan makanan lain khas negara tersebut. La Fonte juga telah dipasarkan dan terkenal di banyak negara, seperti Hongkong hingga Korea. Namun banyak yang tidak menyangka kalau La Fonte adalah produk dari Bogasari, salah satu produsen raksasa yang sudah merajai pasar pangan Indonesia selama puluhan tahun.

3. Essenza

Dari namanya, produk ini terkesan seperti buatan luar negeri dengan kualitas tinggi. Padahal, Essenza diproduksi oleh PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk,  pada tahun 1993. Produk asli Indonesia ini mampu menembus pasar Asia, Amerika, bahkan Eropa. “Essenza No Tile Like It” merupakan tagline yang sangat fenomenal pada tahun 2000-an, hingga mampu mengangkat keramik ini menembus pasar dunia.

4. Silver Queen

Siapa yang tidak kenal cemilan coklat satu ini. Coklat manis yang banyak digandrungi anak-anak hingga orang dewasa ini telah lama terkenal di Indonesia. Tapi siapa sangka kalau coklat Silver Queen ini ternyata produk asli Indonesia yang sudah mendunia dan mampu bersaing dengan M&M’S, merek produk coklat asal Amerika.

5. Equil

Dari bentuk kemasannya yang menyerupai minuman-minuman yang ada di luar negeri, banyak yang mengira produk air mineral dalam kemasan ini adalah produk buatan luar negeri. Padahal Equil adalah air mineral dalam kemasan yang di produksi oleh PT. Equilindo Lestari yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Equil memang air kemasan yang elegan dan dikemas secara eksklusif dalam botol kaca untuk mempertahankan kualitasnya, hingga sering digunakan sebagai air minum pada rapat-rapat penting negara, dan telah mampu merambah pasar Eropa.

6. Lea Jeans

Jeans yang sudah terkenal di dunia ini memang identik dengan Amerika, jika dilihat dari penamaan serta logonya yang menyerupai bendera negeri paman sam tersebut. Tak heran banyak pemuja fashion yang terkecoh dan mengira produk ini berasal dari Amerika. Lea Jeans dikelola oleh PT. Lea Sanent di Tangerang, Banten yang memproduksi pakaian casual, jeans, dan aksesoris lain dengan desain ala koboi Amerika. Dengan produk yang berkualitas terbaik, tak mengherankan kalau Lea Jeans mampu menembus pasar luar negeri seperti Hongkong, Korea, dan Dubai, serta bersaing dengan merek terkenal lainnya.

 

Ternyata cukup banyak merek asli Indonesia yang mampu bersaing di pasar dunia karena kualitas dan keunikannya. Karena itu, kita boleh berbangga dan terus mendukung serta mencintai hasil karya dalam negeri.

Dampak Perubahan Iklim Bagi Indonesia

Fenomena perubahan iklim dewasa ini telah terjadi di belahan dunia bahkan di Indonesia. Jika pada beberapa dasawarsa sebelumnya pergantian musim masih bisa diprediksi dengan menghitung bulan pada setiap tahunnya, tidak demikian halnya dengan kondisi saat ini yang sudah berubah total. Terjadinya perubahan iklim itu ditandai dengan beberapa fenomena alam seperti melelehnya gletser-gletser gunung es di kutub bumi, cuaca yang ekstrim, curah hujan yang tinggi, suhu yang semakin panas serta musim kemarau berkepanjangan. Bermacam fenomena yang terjadi tersebut bisa berdampak sangat luas bagi kehidupan masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia.

 

Isu perubahan iklim tersebut semakin meningkatkan ancaman terhadap sektor penting dalam kehidupan manusia. Sebut saja sektor pertanian, perikanan, perindustrian, bahkan sektor perekonomian Indonesia. Hal ini juga telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam forum ESG (Environmental, Social, and Governance). Sri Mulyani menyatakan bahwa ancaman perubahan iklim tersebut bisa berdampak serius terhadap perekonomian nasional.

 

Apa sajakah dampak yang dirasakan masyarakat Indonesia dari perubahan iklim tersebut? Berikut daftarnya.

 

  1. Melonjaknya harga bahan makanan

Seiring dengan cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim, sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia merupakan dua sektor yang paling merasakan imbasnya secara langsung. Gagal panen akibat banjir ataupun kekeringan akibat perubahan cuaca yang tidak menentu bisa merusak kualitas dan kuantitas hasil panen. Sebagai imbasnya, harga makanan pun bisa melonjak naik sebanyak 5 hingga 80 persen. Hal ini menjadi persoalan serius bagi ekonomi indonesia, mengingat sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor penopang ekonomi Indonesia.

  1. Tenggelamnya pusat bisnis

Terjadinya fenomena pencairan gunung es di kutub bumi mengakibatkan kenaikan permukaan air laut sebesar 20 sampai 37 persen setiap tahunnya. Berbagai wilayah di Indonesia sendiri sudah sejak lama rentan terhadap banjir rob. Banjir rob bahkan sudah menenggelamkan beberapa wilayah di pesisir Pulau Jawa, terutama di pesisir wilayah DKI Jakarta yang merupakan pusat bisnis Indonesia. Ancaman tenggelamnya Jakarta sebenarnya memang sudah diprediksi sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Jika ancaman ini tidak segera diatasi, pada 2050 nanti Jakarta diprediksi akan sepenuhnya tenggelam.

2. Kelangkaan air bersih dan kekeringan

Siklus musim yang tidak menentu sebagai dampak dari perubahan iklim ini berpotensi menimbulkan ancaman serius bagi alam dan kehidupan manusia. Cuaca ekstrem, peningkatan suhu cuaca, kekeringan serta kelangkaan air bersih menjadi dampak dari kemarau yang berkepanjangan.

3. Bencana alam

Perubahan iklim juga bisa menimbulkan perubahan siklus alam dan menimbulkan bencana, seperti yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Terjadinya banjir bandang akibat curah hujan tinggi, banjir rob akibat naiknya permukaan air laut, badaiangin topan, serta terjadinya kebakaran hutan akibat suhu cuaca yang panas semakin menambah emisi gas karbon ke udara dan merusak lapisan ozon.

4. Punahnya Flora dan Fauna

Selain manusia, hewan dan tumbuhan juga mengalami dampak dari perubahan iklim. Mencairnya es di kutub menyebabkan terancamnya habitat hewan kutub, seperti pinguin dan beruang kutub yang hanya bisa hidup di daerah sangat dingin. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kebakaran hutan sehingga mengganggu ekosistem hutan. Sebagai dampaknya, flora dan fauna harus beradaptasi dengan kondisi yang ada, serta memiliki resiko kepunahan jika adaptasi tersebut gagal dilakukan. 

 

Isu perubahan iklim ini sangatlah penting karena dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia. Untuk itu, perlu dilakukan edukasi dan komunikasi terkait hal tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat. Komitmen dan kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci penting dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satu cara pengaplikasiannya adalah melalui cara berkonsumsi, gaya hidup, serta cara penyampaian pandangan dan preferensi.

Amerika Serikat Izinkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 5 Sampai 11 Tahun

Angka penderita Covid-19 baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya masih terus meningkat. Masing-masing negara melakukan upaya dan kebijakan untuk menurunkan angka Covid-19, salah satunya dengan cara vaksinasi.

Di Indonesia sendiri, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Setelah menargetkan golongan prioritas seperti manula dan tenaga kesehatan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Dari yang sebelumnya vaksinasi hanya dapat dilakukan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas, kini di Indonesia telah digalakkan vaksinasi Covid-19 untuk golong remaja berusia 12 – 17 tahun. Namun, program vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah 12 tahun saat ini belum ada di Indonesia.

Baru-baru ini badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, FDA (Food and Drug Administration), telah mengizinkan pemakaian vaksin Corona Pfizer dan Biontech untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Namun saat ini pihak AS baru dalam tahap persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid untuk anak-anak. Vaksinasi direncanakan untuk mulai dilaksanakan pekan depan, dan ini akan menjadi vaksinasi Covid pertama di AS untuk golongan anak usia 5 – 11 tahun.

Anak usia 5 – 11 tahun kini lebih beresiko terpapar Covid-19

Persetujuan FDA ini menyusul hal voting panel ahli di AS yang hasil keputusannya mutlak mendukung vaksinasi Covid untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, mengingat saat ini anak-anak mulai sekolah tatap muka.

Anak-anak memang sebelumnya belum difokuskan untuk vaksinasi, mengingat resiko terpapar Covid-19 cukup kecil. Namun dengan diberlakukannya tatap muka sekolah, resiko tersebut dapat menjadi semakin besar, dan vaksinasi Covid pada anak-anak perlu segera dilakukan. Apalagi saat ini muncul virus Covid varian delta yang lebih mudah dan cepat penularannya.

Dengan melakukan vaksinasi Covid untuk golongan usia anak-anak ini, diharapkan resiko terpapar Covid semakin kecil meskipun anak-anak telah beraktivitas di luar rumah.

Vaksin Covid Pfizer untuk anak usia 5 – 11 tahun teruji efektif dan aman

Vaksin Covid Pfizer untuk anak-anak telah lolos uji klinis dengan hasil efikasi terhadap anak usia 5 – 11 tahun sebesar 90,7%. Vaksin ini juga telah teruji aman untuk anak-anak, dan menggunakan dosis yang lebih kecil, yaitu 10 mikrogram. Sementara vaksin Pfizer yang beredar untuk dewasa saat ini memiliki dosis 30 mikrogram. 

Produsen vaksin lainnya yaitu Moderna juga baru saja menyelesaikan uji klinis vaksin Covid untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, dan masih menunggu untuk perizinan berikutnya sebelum diedarkan.

Selain siap edarkan vaksin untuk usia 5 hingga 11 tahun, Pfizer juga tengah mempersiapkan vaksin Covid untuk golongan usia yang lebih muda, yaitu anak usia 2 hingga 4 tahun. Vaksin Covid untuk balita ini rencananya akan dirilis Pfizer akhir tahun ini.

Negara yang telah melakukan vaksinasi Covid untuk anak usia 5 – 11 tahun

Tidak hanya Amerika Serikat saja yang mendukung vaksinasi Covid untuk golongan anak usia 5 – 11 tahun. Negara lainnya seperti Cina, Kuba, dan Uni Emirat Arab juga telah melakukan vaksinasi Covid untuk anak usia 5 – 11 tahun. WHO sendiri menganjurkan negara-negara lainnya untuk mempertimbangkan program vaksinasi untuk anak-anak.

Mengikuti jejak AS yang telah mengizinkan vaksinasi Covid untuk anak-anak, negara tetangga Malaysia juga kini tengah melakukan pengadaan vaksin Covid Pfizer untuk anak usia 5 hingga 11 tahun. Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan anak-anak yang telah masuk sekolah.

4 Cara Membedakan Masker Medis Asli dengan Yang Palsu

Kini masker medis sudah menjadi barang yang dibutuhkan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, memakai masker kain saja tidak cukup. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk memakai masker medis, atau memakai masker dobel, masker kain dan medis.

Karena itu kebutuhan masyarakat untuk membeli masker medis tentu saja naik drastis. Hal ini banyak dimanfaatkan oleh produsen masker yang ingin menembus pasar dengan memberikan harga yang jauh lebih murah. Namun, karena harga yang sangat murah ini, imbasnya kualitas masker yang dihasilkan tidak memenuhi standar medis. Inilah yang disebut sebagai masker medis palsu.

Masker medis palsu biasanya memiliki bentuk yang sangat mirip dengan masker medis. Namun harganya jauh lebih murah. Karena itu banyak masyarakat yang tergoda untuk memakai masker murah ini, meskipun sebenarnya masker jenis ini tidak memenuhi standar medis. Apa bedanya masker medis yang asli dan palsu? Inilah 5 cara untuk membedakannya.

Cek izin edarnya

Masker medis yang asli biasanya memiliki nomor izin edar yang tercetak pada box atau kemasannya. Tentunya jika sudah memiliki izin edar, artinya produk masker ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.

Namun hati-hati, nomor izin edar pun banyak yang dipalsukan. Untuk memastikan apakah izin edar yang tertera benar-benar asli, Anda bisa mengeceknya di https://infoalkes.kemkes.go.id/ untuk memverifikasi nomor izin edar yang tertera pada kemasan masker.

Amati teksturnya

Masker medis biasanya memiliki tekstur yang lebih rapi dan halus. Masker medis yang asli memiliki 3 lapisan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Lapisan paling luar bersifat hidrofobik yang artinya anti air, untuk mencegah masuknya cairan dari luar. Sementara lapisan tengah berfungsi untuk menyaring partikel halus, kuman, dan bakteri.

Dan lapisan paling dalam yang bersentuhan dengan wajah kita berfungsi untuk menyaring cairan atau ludah halus yang keluar dari mulut. Cobalah amati apakah masker benar-benar memiliki 3 lapisan ini dengan memperhatikan teksturnya.

Membasahi masker dengan air

Cara lain untuk mengecek masker medis adalah dengan meneteskan air pada sisi masker bagian dalam. Lapisan masker medis yang asli di sisi dalam yang bersentuhan dengan wajah bersifat hidrofilik yang artinya dapat menyerap air.

Jadi saat kita bersin, lapisan dalam masker akan menyerap cairan yang keluar dari bersin kita. Untuk mengecek apakah masker medis asli atau palsu, cobalah meneteskan air pada bagian dalam masker.

Jika masker tersebut asli, maka air akan dapat diserap oleh masker. Sementara masker yang berkualitas rendah atau palsu, lapisan dalamnya tidak dapat menyerap air. Pada saat pemakaian, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat kita berkeringat atau bersin saat sedang memakai masker.

Amati kemasannya

Masker medis yang tidak asli biasanya memiliki kemasan yang lebih buram. Juru bicara satuan tugas Covid-19 mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak menerima masker yang kemasannya rusak, apalagi masker yang tidak memiliki kemasan yang baik. Disebutkan juga bahwa masker medis yang tidak asli talinya lebih mudah putus.

Agar benar-benar dapat terlindungi dengan baik, sebaiknya kita lebih teliti saat membeli masker medis, jangan tergiur hanya karena harga yang murah. Ingat, yang dianjurkan untuk melindungi kita dari virus adalah memakai masker medis yang asli, atau memakai masker dobel medis dan kain. Sementara itu jika memakai masker medis KN95 yang asli, tidak perlu memakai dobel dengan masker lainnya.

 

Ingin Pergi ke Tempat Umum? Harus Tahu Cara Scan QR Code PeduliLindungi

Pemerintah tengah melakukan segala upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah membatasi kegiatan masyarakat di tempat umum. Saat ini, sebelum masuk tempat-tempat umum seperti mall atau pusat perbelanjaan, stasiun kereta, stadion sepakbola, tempat ibadah, dan bioskop, pengunjung diwajibkan untuk memindai atau scan kode QR dengan ponselnya. 

Sebelumnya untuk memasuki tempat umum, masyarakat diminta untuk menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi Covid-19. Saat ini, pemerintah sedang menggencarkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat untuk memasuki tempat umum.

 

Apa itu aplikasi PeduliLindungi?

Jika Anda berencana untuk pergi ke tempat-tempat yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda mulai mengunduh aplikasi PeduliLindungi di ponsel Anda. Daripada dihentikan petugas keamanan, sebaiknya mengunduh aplikasi ini dari rumah.

Aplikasi ini dapat Anda unduh secara gratis di Play Store untuk pengguna Android atau App Store bagi pengguna iPhone. Bagi yang pernah melakukan vaksinasi Covid-19 tentunya telah memiliki akun PeduliLindungi saat mengakses sertifikat vaksin. Anda dapat melakukan log in pada aplikasi PeduliLindungi dengan memasukkan nomor HP yang terdaftar saat melakukan vaksinasi. Bagi yang belum memiliki akun PeduliLindungi, Anda dapat melakukan registrasi terlebih dahulu.

 

GPS harus aktif

Untuk dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Anda perlu mengaktifkan GPS pada ponsel dan mengizinkan aplikasi ini untuk mengakses lokasi Anda. Artinya, Anda perlu memiliki paket internet yang aktif untuk dapat menggunakan aplikasi ini. Jadi sebaiknya periksa dulu paket data Anda sebelum bepergian ke tempat umum.

Karena memakai GPS, aplikasi ini cukup memakan kuota internet dan baterai ponsel. Anda dapat mematikan GPS atau membatasi izin akses lokasi aplikasi ini saat tidak digunakan untuk menghemat kuota dan baterai.

 

Cara scan QR code sebelum masuk tempat umum

Umumnya pada pintu masuk tempat umum ada petugas keamanan yang akan menjelaskan cara scan QR code yang biasanya terdapat di sekitar pintu masuk tempat umum. Setelah mengunduh aplikasi Peduli Lindungi dan melakukan log in, tekan pilihan menu “Scan QR Code” atau tekan bar di bagian atas yang bertuliskan “Scan QR code di lokasi tujuan Anda”. Setelah itu, kamera belakang Anda akan otomatis aktif. Arahkan kamera belakang ponsel pada QR code di tempat umum tersebut, dan tunggu beberapa detik sampai scan berhasil.

Setelah scan berhasil, aplikasi akan menunjukkan identitas tempat yang Anda kunjungi.

 

Jangan lupa checkout saat meninggalkan tempat umum

Saat Anda berhasil scan QR code, maka status Anda adalah pengunjung tempat umum tersebut, atau status check-in. Sistem aplikasi dapat menghitung berapa orang yang check-in di lokasi tersebut. Karena itu agar data kepadatan tempat umum lebih valid, jangan lupa untuk mengklik pilihan check-out pada aplikasi, yang artinya Anda keluar dari tempat tersebut. Biasanya ada petugas yang akan mengingatkan Anda untuk check-out.

 

Selain untuk scan kode saat masuk tempat umum, aplikasi PeduliLindungi juga memiliki beberapa menu lain yang bermanfaat. Ada menu “Pendaftaran Vaksin” untuk mendaftar vaksinasi bagi diri Anda atau orang lain jika belum vaksin. Anda juga dapat mengakses sertifikat vaksin Anda dari aplikasi ini. Ada juga menu “Teledokter” yang akan tersambung dengan aplikasi lain untuk konsultasi dokter berbayar.

PPKM Segera Berakhir, Perhatikan Hal Ini Saat Anda Keluar Rumah

PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di pulau Jawa dan Bali saat ini mulai dikendurkan. Berbagai aktivitas di luar ruangan mulai ramai. Kantor pun sudah banyak yang tidak lagi memberlakukan work from home. Bahkan sebagian sekolah telah mempersiapkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat.

Namun, kendurnya PPKM dan mulai ramainya kegiatan di luar ruangan ini seharusnya tidak membuat waspada kita juga kendur. Ingat, pandemi Covid 19 belum benar-benar hilang di Indonesia. Masih ada resiko untuk terjangkit virus ini.

Karena itu, tidak ada salahnya jika Anda tetap menjaga jarak dan melakukan upaya untuk menjaga kesehatan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda siapkan jika bepergian atau beraktivitas di luar rumah.

  • Membawa peralatan makan dan minum sendiri

Restoran dan rumah makan telah terbuka untuk dine-in atau makan di tempat. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak ada salahnya jika kita makan di rumah makan atau restoran. Bagi yang sudah masuk kantor, makan siang di tempat makan rasanya telah menjadi salah satu rutinitas.

Tetapi, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dengan cara membawa peralatan makan dan minum sendiri dari rumah. Saat bepergian, siapkan alat makan seperti garpu dan sendok, serta tempat minum seperti botol atau tumbler, sehingga Anda tidak perlu memakai peralatan makan yang sediakan untuk umum, yang bisa jadi memiliki kontaminan yang tidak kita inginkan.

  • Menyiapkan sertifikat vaksin

Saat bepergian, kadang kita diharuskan untuk memperlihatkan sertifikat vaksin. Karena itu, selalu siapkan sertifikat vaksin Anda sebelum bepergian. Tidak harus dalam bentuk cetak fisik, Anda juga dapat mengunduh sertifikat vaksin digital dari aplikasi PeduliLindungi.

Dengan membawa sertifikat vaksin baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk digital dalam ponsel, Anda akan merasa lebih tenang dan lebih bebas untuk menggunakan fasilitas umum.

  • Membawa hand sanitizer

Hal ini tentu sudah Anda lakukan sejak awal masa pandemi. Menurunnya angka Covid 19 saat ini bukan berarti Anda bisa berhenti melakukan kebiasaan ini. Bawalah selalu hand sanitizer saat Anda bepergian ke luar rumah. Pastikan untuk membersihkan tangan Anda setelah menyentuh benda-benda yang dapat memiliki kontaminan.

  • Memakai masker medis

Saat bepergian ke tempat dengan resiko terpapar virus yang tinggi seperti fasilitas umum yang ramai atau fasilitas kesehatan, memakai masker kain saja tidak cukup. Usahakan untuk selalu memakai masker medis, misalnya yang berjenis KN95 atau KF94. Atau Anda juga dapat memakai masker dobel, dengan melapisi masker kain dengan masker medis.

Beraktivitas di tempat umum yang tertutup akan memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat umum yang terbuka. Namun meskipun Anda beraktivitas di luar ruangan, jika aktivitas tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya tetap gunakan masker medis.

  • Membawa cadangan masker

Masker medis lebih rentan daripada masker kain. Tali masker dapat putus dengan mudah. Atau saat tidak sengaja tersiram air, masker menjadi tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, saat bepergian selalu bawa masker cadangan untuk berjaga-jaga. Siapkan juga masker cadangan di dalam dasbor mobil atau di dalam jok motor.

5 Fakta Penting tentang Vaksin Moderna yang Perlu Anda Ketahui

Sudahkah Anda melakukan vaksinasi Covid 19? Saat ini pemerintah tengah menggalakkan gerakan vaksinasi massal untuk menekan angka pertumbuhan Covid 19 di Indonesia. Saat ini diberitakan ada 7 jenis vaksin Covid 19 yang beredar. Salah satunya adalah vaksin Moderna.

Gerakan vaksinasi ini tentunya membutuhkan dukungan masyarakat luas. Namun ada saja berita simpang siur yang beredar yang menebar ketakutan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Salah satunya adalah rumor yang menyatakan bahwa vaksin Moderna memiliki efek samping yang berbahaya. Benarkah demikian?

Sebagai masyarakat tentunya kita harus pintar dalam menyaring informasi yang benar. Inilah 5 fakta yang perlu Anda ketahui tentang vaksin Covid Moderna.

  • Tentang vaksin Moderna

Vaksin Moderna dikembangkan dan diproduksi oleh sebuah perusahaan bioteknologi asal AS. Vaksin ini merupakan vaksin Covid dengan mRNA yang memiliki nukleotida yang dimodifikasi, sehingga dapat membantu tubuh untuk membentuk sistem imun terhadap virus Covid 19.

Vaksin Moderna akan stabil jika disimpan pada lemari pendingin, atau pada suhu minus 25 derajat Celcius hingga minus 15 derajat Celcius.

  • Vaksin Moderna awalnya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan

Vaksin Moderna awalnya digunakan sebagai booster vaksin tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mendapatkan 3 dosis vaksinasi Covid 19 untuk mendapatkan booster imun yang lebih kuat karena pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap virus Covid 19.

Kini pemerintah telah mengalokasikan lebih dari 5 juta dosis vaksin Moderna untuk masyarakat luas, tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja. Vaksin Moderna untuk masyarakat diberikan dalam 2 dosis, dengan jarak antara vaksinasi pertama dan kedua selama 28 hari.

  • Tidak dapat diberikan untuk usia di bawah 18 tahun

Meskipun vaksin Moderna telah diberikan izin untuk digunakan pada masyakat luas sejak Juni 2021, namun vaksin ini belum dapat diberikan untuk anak-anak. Vaksin Moderna hanya dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas melalui injeksi.

  • Efek samping vaksin Moderna

Masyarakat masih banyak yang takut dengan efek samping vaksin Moderna. Namun sebenarnya vaksin Moderna memiliki efek samping yang tidak jauh berbeda dengan vaksin lainnya. Efek samping vaksin Moderna juga cukup dapat ditolerir, dengan tingkat keparahan 1 hingga 2.

Namun masing-masing orang dapat merasakan efek samping dengan tingkat keparahan yang berbeda, tergantung dari kondisi tubuh dan tingkat kekebalan tubuhnya.

Efek samping yang umum dirasakan setelah menerima dosis pertama dan kedua vaksin Moderna diantaranya adalah nyeri pada area yang mendapat suntikan, nyeri dan kelelahan otot, nyeri sendi, dan pusing.

  • Memiliki efektivitas yang tinggi

Hasil uji klinis vaksin Moderna menunjukkan bahwa efikasi vaksin ini untuk menangkal virus Covid 19 mencapai 94,1% pada usia 18 hingga 65 tahun. Sementara untuk golongan usia di atas 65 tahun efikasi vaksin ini lebih rendah yaitu 86,4%.

Vaksin Moderna juga lebih aman digunakan untuk pasien dengan komorbid, atau penyakit lain yang diderita pasien. Komorbid yang dimaksud adalah penyakit liver, HIV, diabetes, jantung, dan paru-paru kronis.

 

Dengan memperhatikan fakta di atas, vaksin Moderna tetap aman dan efek sampingnya pun masih dapat ditolerir. Efektivitasnya untuk menangkal virus Covid 19 juga cukup tinggi. Bagi pasien yang memiliki komorbid pun masih tetap dapat diberikan vaksinasi dengan vaksin Moderna.

Kenali Resiko Covid 19 pada Wanita Hamil

Angka penderita Covid 19 di Indonesia belum juga menemui titik terang sejak tahun 2020 yang lalu.  Virus Covid 19 dapat ditularkan dengan mudah ke siapa saja, dari berbagai kalangan usia dan kondisi kesehatan. Mulai dari anak-anak hingga manula, bahkan seseorang yang sebelumnya dalam kondisi segar bugar pun masih tetap beresiko terserang Covid 19.

Bagaimana dengan wanita hamil? Apakah resiko wanita hamil terserang virus Covid 19 lebih besar? Apakah virus ini akan ditularkan kepada janin yang dikandung? Simak beberapa hal berikut ini:

Resiko Wanita Hamil untuk Terpapar Covid 19

Penelitian terhadap penderita Covid 19 menunjukkan bahwa angka wanita hamil yang menderita Covid 19 cukup rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya resiko wanita hamil untuk terpapar Covid 19 relatif rendah. Dengan melakukan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, resiko wanita hamil untuk terpapar Covid 19 dapat dihindari.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention) AS juga menunjukkan bahwa wanita hamil yang terkena Covid 19 lebih beresiko untuk mengalami gejala akut dan komplikasi pernafasan. Wanita hamil yang menderita Covid 19 umumnya memerlukan ventilator. Jadi, sangat penting untuk mencegah penularan Covid 19 pada wanita hamil.

Wanita hamil penderita Covid 19 yang memiliki penyakit lain, misalnya diabetes, juga beresiko lebih tinggi untuk mengalami gejala yang akut.

Bayi lahir prematur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang terpapar Covid 19 umumnya melahirkan bayi prematur atau proses kelahiran dilakukan dengan operasi Caesar. Kemudian bayi yang dilahirkan umumnya segera dirawat terpisah dari sang ibu.

Kenali gejala Covid 19 pada ibu hamil

Sebaiknya ibu hamil yang kontak langsung dengan pasien Covid 19 segera melakukan tes meskipun tidak mengalami gejala apa pun. 

Untuk ibu hamil yang mengalami gejala seperti demam, batuk, sesak napas, dan kelelahan, atau telah mengalami gejala lain seperti menggigil, sakit kepala dan tengorokan, serta kehilangan bau dan rasa, sebaiknya segera memeriksakan diri dengan melakukan tes swab.

Jika hasil tes ternyata positif, maka dokter akan memberikan obat untuk mengatasi gejala yang timbul.

Apakah bayi yang dilahirkan akan tertular Covid 19?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada wanita hamil yang menderita Covid 19 dan telah melahirkan, virus tidak ditemukan pada cairan ketuban dan saliva bayi yang baru saja lahir. Jadi, Covid 19 tidak ditularkan kepada bayi yang dikandung.

Namun virus Covid 19 dapat menular dengan mudah melalui droplet. Karena itu pada proses kelahiran dan setelahnya harus benar-benar dikondisikan agar bayi tidak terkena droplet dari sang ibu. Penanganan bayi segera dilakukan terpisah, dan untuk sementara bayi tidak mengonsumsi ASI untuk menghindari resiko kontaminasi.

Inilah Alasan Mengapa Memakai Masker Itu Penting Meskipun Sudah Vaksinasi

Saat ini pemerintah telah mengupayakan vaksinasi Covid 19 yang telah menjangkau penduduk secara luas. Banyak orang yang telah menerima vaksinasi Covid 19. Namun hal ini seharusnya tidak membuat kita lengah dan mengurangi kewaspadaan kita akan penularan virus Covid. Pandemi belum berakhir, dan meskipun kita boleh sedikit lega karena telah menerima vaksinasi, namun bukan berarti kita sudah 100% terlindungi dari virus Corona. Kita tetap harus melakukan protokol kesehatan yang berlaku terutama saat berada di tempat umum. Salah satunya adalah dengan selalu memakai masker. Seorang dokter spesialis penyakit menular menyatakan bahwa orang yang sudah vaksinasi pun harus tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan tetap memakai masker. Mengapa? Inilah alasannya.

 

  • Vaksinasi bukanlah kekebalan instan

Setelah menerima vaksin Covid, bukan berarti tubuh kita menjadi langsung kebal terhadap virus ini. Faktanya, tubuh kita memperoleh kekebalan terhadap Covid secara bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh akan memperoleh kekebalan hingga 95% terhadap virus Corona setelah beberapa minggu memperoleh vaksin yang kedua. Sementara jika baru menerima vaksin pertama, kekebalan yang diperoleh hanya sebesar 30% saja. Jadi tetaplah berhati-hati meskipun Anda sudah menerima vaksinasi.

 

  • Resiko terserang virus masih tetap ada

Setelah mengetahui bahwa perlindungan vaksin Covid terhadap virus Corona hanya maksimal 95%, maka meskipun Anda beberapa minggu sebelumnya sudah menerima vaksinasi kedua, masih ada 5% kemungkinan untuk terjangkit virus. Karena itu, jangan ambil resiko, tetap waspada dan taati protokol kesehatan yang berlaku.

 

  • Dapat menjadi OTG yang menyebarkan virus

OTG atau orang tanpa gejala adalah pasien terjangkit Covid 19 yang tidak menunjukkan gejala apapun. Orang yang telah menerima vaksinasi dapat terjangkit virus Corona tanpa mengalami gejala yang berarti. Parahnya, meskipun tidak merasakan apapun, OTG bisa menularkan virus Corona ke orang lain. Dan akibatnya bisa jadi fatal terhadap orang lain. Karena itu, tetaplah manjaga keamanan diri dan orang di sekitar Anda dengan tetap memakai masker.

 

  • Tidak semua orang dapat menerima vaksinasi

Jika Anda sudah menerima vaksinasi Covid 19 hingga dosis kedua, Anda termasuk salah satu satu dari orang-orang yang beruntung. Jumlah penduduk di dunia semakin banyak sementara jumlah vaksin yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan penduduk di dunia. Ada juga golongan orang yang tidak dapat divaksinasi, misalnya orang yang mengalami reaksi alergi setelah vaksinasi pertama, sehingga tidak dapat menerima dosis kedua. Wanita hamil juga dianggap beresiko tinggi untuk melakukan vaksinasi. Intinya, hanya sekelompok orang saja di dunia ini yang telah dan dapat menerima vaksinasi Covid 19. Karena itu, kemungkinan penyebaran virus masih akan tetap ada untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.