Pameran Seni Daring, Apresiasi Seni dan Budaya di Saat Pandemi

 

Di masa pandemi ini, ajang untuk melestarikan seni dan budaya kerap mengalami batasan dan kendala. Berbagai larangan untuk menyelenggarakan acara yang menimbulkan kerumunan dan belum lagi larangan untuk bepergian tidak menghentikan para seniman untuk selalu berkarya dan menyelenggarakan pameran seni dan budaya.

Berbagai ajang pameran seni kini diselenggarakan secara daring atau online, yang memungkinkan para penikmat seni untuk dapat melihat dan mengapresiasi karya seni. Sebut saja Oppo Art Jakarta Virtual, sebuah pameran seni yang diselenggarakan secara virtual hasil kerjasama Oppo dengan Art Jakarta, yang sebelumnya rutin menyelenggarakan pameran setiap tahun, dan tahun 2020 adalah tahun ke-12 penyelenggaraannya. Namun baru tahun ini event seni yang menghadirkan karya 38 seniman dan galeri ini diselenggarakan secara virtual.

Lalu ada juga Museum Nasional dan Galeri Nasional Indonesia yang menyelenggarakan pameran secara luring dan daring. Pameran secara luring tentunya diharuskan mengikuti protokol kesehatan. Dan fasilitas daringnya membuat pameran ini dapat diakses siapa saja dimana pun. Pameran yang bertajuk “Pamor Sang Pangeran” ini memamerkan benda-benda bersejarah dan pusaka Pangeran Diponegoro. Pameran daring yang juga diselenggarakan secara luring ini diadakan tanggal 31 Oktober hingga 26 November 2020.

Pusaka Pangeran Diponegoro yang dipamerkan kali ini termasuk Keris Kanjeng Kiai Bogo Siluman yang sebelumnya jatuh ke pihak Belanda sebagai rampasan perang. Keris ini merupakan pemberian Pangeran Diponegoro untuk Jan Baptist Cleerens, yang akhirnya mengkhianati Diponegoro dan menjadikan keris ini sebagai bukti kemenangan Belanda. Namun, baru-baru ini keris pusaka ini kembali ke tanah air.

Tidak hanya di ibukota, Kabupaten Sleman pun menggelar pameran daring seni rupa. Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman yang bekerjasama dengan Komunitas Seni Gerbang Timur ini menyajikan 45 karya seni hasil karya seniman lokal Kabupaten Sleman dengan tema Nusa Bangkit. Selain dapat diakses secara daring, pameran ini juga digelar secara luring di Art Gallery SMK Negeri 1 Kalasan. Dalam sambutannya pada pembukaan ajang seni ini, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberdayakan para seniman lokal dan membuka kesempatan hingga ke kancah nasional dan internasional. Kegiatan ini juga diadakan untuk membangkitkan semangat para seniman Sleman di masa sulit pandemi ini. Pameran ini dapat diakses secara daring melalui sosial media Komunitas Seni Gerbang Timur.