Ragam Kecantikan Tari Bali

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal sampai ke mancanegara karena keindahan alam serta keunikan budayanya. Pulau Bali menawarkan begitu banyak destinasi wisata. Sebut saja Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Ubud, Kintamani, dan masih banyak yang lainnya. Kini, Bali juga memiliki beberapa pusat wisata yang sarat edukasi untuk anak-anak seperti kebun binatang, museum tiga dimensi, taman bermain air, dan tempat penangkaran kura-kura.

Salah satu budaya yang paling terkenal dari Bali adalah tariannya. Seni tari Bali pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung, dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. Kecantikan tari Bali tampak pada gerakan-gerakan yang abstrak dan indah. Tari-tari Bali yang paling dikenal antara lain pendet, kecak, baris, dan legong.

  • Tari Pendet

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Penari yang terdiri dari wanita dewasa menari sambil membawa perlengkapan sesajen. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, Pendet telah ditarikan untuk hiburan, terutama sebagai tari penyambutan.

Tarian ini diajarkan sekadar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.

  • Tari Kecak

Kecak adalah tarian beramai-ramai yang dibawakan di malam hari mengelilingi api unggun. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Tari kecak tak diiringi musik, tetapi hanya tepukan telapak tangan yang memukul bagian-bagian dari tubuh agar menghasilkan suara. Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

  • Tari Baris

Tari Baris adalah sebuah jenis tari-tarian perang tradisional dari Bali yang diiringi dengan gamelan. Berasal dari kata bebaris yang bermakna prajurit, tarian ini dibawakan secara berkelompok, berisi 8 sampai 40 penari. Tari ini menggambarkan perasaan seorang pahlawan muda sebelum ia pergi ke medan perang, mengelu-elukan kejantanan pahlawan Bali dan menunjukkan kemantapan kepemimpinannya.

  • Tari Legong

Legong adalah tarian yang diciptakan oleh Pangeran Sukawati berdasarkan mimpinya melihat bidadari. Sesuai dengan awal mulanya, penari legong yang baku adalah dua orang gadis yang belum mendapat menstruasi, ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. Kedua penari ini, disebut legong, selalu dilengkapi dengan kipas.

sebagai alat bantu. Legong memiliki perbendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh.

Penari Bali mempelajari tarian sejak anak-anak dan bahkan di dalam rahim, mereka dimainkan musik Bali. Mereka diajari menari dengan tangan sebelum bisa berjalan. Pelatihan resmi sebagai penari Bali dimulai sejak usia 7 tahun. Dalam tarian Bali gerakan ini terkait erat dengan ritme yang dihasilkan oleh gamelan, ansambel musik khusus untuk Jawa dan Bali.