Tag Archives: denpasar

Tiga Kesenian dari Bali Kini Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Pada tanggal 8 Oktober yang lalu, Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meresmikan secara virtual tiga kesenian khas Bali sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Tiga kesenian khas daerah Bali tersebut adalah Tradisi Nanda, Kesenian Gambuh Pedungan, dan Kesenian Genggong.

Sebelumnya tiga kesenian ini diusulkan sebagai WKTB Indonesia oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bersama Balai Pelestarian Nilai Budaya Denpasar pada bulan Maret 2020 yang lalu. Dengan ditetapkannya tiga kesenian ini sebagai WBTB, maka total jumlah WBTB dari Bali pada tahun 2020 adalah 11 warisan budaya.

Sedangkan pada tahun 2019 tercatat empat kesenian asal Denpasar yang ditetapkan menjadi WBTB Indonesia, yaitu adat Sate Renteng, tradisi Ngaro Banjar Medura Intaran, Janger Kedaton Sumerta, dan Legong Binoh.

Salah satu dari tiga kebudayaan yang baru saja menjadi WBTB, Tradisi Nanda, adalah sejenis tarian ritual yang dilakukan pada upacara pangilen, yaitu upacara adat Hindu yang dilaksanakan di Denpasar. Tradisi Nanda hingga saat ini masih dilakukan di beberapa desa adat diantaranya Desa Adat Penatih, Desa Adat Bekul, Desa Adat Tembau, Desa Adat Kesiman, Desa Adat Taman Poh Manis, Desa Adat Anggabaya, Desa Adat Penatih Puri, dan Desa Adat Laplap.

Sementara Kesenian Gambuh Pedungan merupakan seni pertunjukan sakral yang biasanya ditampilkan di piodalan di Pura Puseh yang terletak di Desa Adat Pedungan. Kesenian ini diperkirakan telah dilakukan sejak tahun 1836 dan dilaksanakan 6 bulan sekali pada sistem penanggalan Bali.

Kesenian yang ketiga yang ditetapkan menjadi WBTB yaitu Kesenian Genggong merupakan seni pertunjukan yang menggunakan alat musik tradisional yang disebut sebagai Genggong. Genggong dikelompokkan sebagai harpa mulut yang dimainkan dengan resonansi tenggorokan. Kesenian Genggong hingga saat ini masih dimainkan di beberapa daerah di Bali seperti Banjar Pegok, Denpasar Selatan, dan Desa Adat Sesetan.

Menurut Kadis Kebudayaan Denpasar IGN Bagus Mataram, pada bulan Maret yang lalu sebenarnya Denpasar mendaftarkan 6 kebudayaan untuk ditetapkan menjadi WBTB, tetapi hanya 3 yang lolos. Tiga kebudayaan yang gagal ditetapkan sebagai WBTB adalah Bulung Buni dari Desa Adat Serangan, Gamelan Bungbang dari Desa Adat Sesetan, dan Tari Baris Tengklong dari Desa Adat Denpasar.

Adapun tiga kebudayaan yang lolos dan resmi ditetapkan menjadi WBTB Indonesia ini akan terus diperhatikan dan dikawal hingga nantinya diharapkan akan ditetapkan menjadi WBTB tingkat internasional oleh UNESCO.