Tag Archives: Taman Ismail Marzuki

ASAL USUL TAMAN ISMAIL MARZUKI, RUMAH PARA SENIMAN JAKARTA

ASAL USUL TAMAN ISMAIL MARZUKI

Sembari menyuruput kopi pagi, saya membuka-buka internet. Terlihat beberapa iklan termasuk iklan m88 asia. Namun, saya tertarik mengunjungi iklan terkait taman ismail marzuki. Berikut ini sejarah taman ismail marzuki.

Pada Suatu pagi yang cerah, bang Ali Sadikin menemui tiga orang tamu sebelum ia berangkat kerja di rumahnya, yaitu Ajip Rosidi, Ilen Surianegara, dan Ramadhan K.H. Ketiga orang ini membawa gulungan kertas yang di isinya tercantum bagan mengenai cita-cita dan impian semua seniman yang diciptakan oleh seorang pelukis bernama Oesman Effendi.

Nantinya, hasil pertemuan tersebut akan menjadi histori dalam sejarah perjalanan semua seniman Jakarta. Seketika itu juga, Bang Ali Sadikin, atau sering dipanggil akrab Bang Ali, teringat seniman-seniman yang biasa berada di daerah Pasar Senen. Mereka pun menanyakan eksistensi mereka.

“Para seniman ini tak lagi berkumpul,” Ajip menjawab. Sebagai seorang Gubernur Jakarta yang provinsinya tengah mengembangkan berbagai hal, Bang Ali pun ingin Jakarta menjadi pusat kebudayaan. Bagi bang Ali, Jakarta yang sering kali sibuk dengan geliat ekonomi akan membuatnya gersang. “Kota ini akan jadi gersang andai rohani tak dikembangkan. Kesenian di jakarta harus hidup, tumbuh, serta berkembang di tengah hiruk pikuk,” ucapnya dalam Bang Ali dalam bukunya Demi Jakarta 1966-1977 (1992).

Bang Ali lalu menyuruh para seniman berkumpul dan membicarakan urusan tersebut secara mendetail. Dan akhirnya muncul kesepakatan baru: pusat kesenian nantinya bakal dibangun di jantung ibukota Jakarta. Awalnya, tim akan terdiri dari Asrul Sani, Usmar Ismail, Mochtar Lubis, Pirngadi, Gayus Siagian, Zulharmans, dan Jayakusuma. Para seniman ini bertugas merangkai kepengurusan dari Dewan Kesenian Jakarta atau disingkat menjadi DKJ. Kemudian, DKJ terbentuk dan Trisno Sumardjo menjadi ketuanya.

Tanggal 7 Juni 1968, Ali Sadikin meresmikan DKJ yang anggotanya terdiri dari 25 orang. Semula, Bang Ali Sadikin ini beranggapan para seniman ini tak bakal bisa mengurus dan membuat pusat kesenian yang segera didirikan ini. Menurut pendapat bang Ali Sadikin, semua seniman ialah jenis orang-orang yang tak akan dapat mengurus hal lainnya, karena mereka sendiri tak pandai mengurus diri sendiri.

Namun, Ajip Rosidi meyakinkan bang Ali Sadikin bahwa seniman-seniman tersebut akan dimintai pertanggungjawaban sesudah diberi tanggungjawab ini dan dana, Bang Ali akhirnya setuju. Bang Ali berkomitmen, sebagai gubernur ia tak akan mencampuri urusan pengelolaan pusat kesenian Jakarta ini.

Pemerintah provensi DKI Jakarta lalu menyediakan kemudahan dan juga dana. Bagi Bang Ali, seniman harus diberikan peluang untuk berkembang dengan segala impian, fantasi, angan-angan, fiksi, dan khayalannya. Kemudian, bang Ali menantang seniman-seniman.

Akhirnya, pada tanggal 10 November 1968, Bang Ali Sadikin meresmikan Taman Ismail Marzuki. Acara kesenian dilangsungkan selama tujuh hari sebagai penyambutannya. Ada gending karesmen Sunda, drama, pameran arsip kesusastraan Indonesia, konser dengan solis Iravati Sudiarso, pameran lukisan anak-anak, dan lain sebagainya.

Bunga Penutup Abad Sukses Hibur Penonton di TIM

Pementasan teater yang berjudul Bunga Penutup Abad akhirnya sukses dipentaskan di Taman Ismail Marzuki pada Jumat(16/11) silam. Pementasan teater ini sendiri menghadirkan 4 nama besar seperti Reza Rahardian, Marsha Timothy, Lukman Sardi dan Chelsea Islan.

Para pemain teater Bunga Penutup Abad setidaknya menghabiskan sekitar 3 bulan untuk latihan pertunjukkan ini. Dengan kerja keras latihan yang cukup lama tersebut, pementasan ini pun akhirnya berhasil memuaskan para penonton yang menghadiri TIM pada Jumat tersebut.

Cerita teater ini merupakan kisah tentang Nyai Ontosoroh yang merupakan adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.

Wawan Sofwan yang merupakan sutradara dari pertunjukkan ini mengaku senang dengan pementasan yang sudah dilangsungkan di TIM tersebut. Ia juga sangat bangga dengan para pemain yang mampu all out mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk pementasan tersebut.

Perjuangan latihan selama 3 bulan akhirnya tuntas terbayar dengan penampilan para pemain Bunga Penutup Abad dengan sukses di gedung kesenian tersebut.

Cerita menarik serta maksimalnya para pemeran

Para pemain yang sudah berlatih 3 bulan akhirnya bisa memberikan pertunjukkan yang bisa mengapai apresiasi baik bagi pembuat maupun penonton. Cerita menarik yang dikemas epik serta dimainkan dengan sangat cantik oleh para pelakon membuat Bunga Penutup Abad menjadi salah satu pertunjukkan tetar terbaik tahun ini.

Memang membawa nama besar dalam sebuah pertunjukkan teater menjadi salah satu startegi yang digunakan guna mencari pangsa pasar.

Bukan hanya bermodalkan nama besar, teater Bunga Penutup Abad karya sutradara Wawan Sofwan sukses menghadirkan pertunjukkan berkelas. Mulai dari jalan cerita hingga akting dari masing-masing pemain yang ada dan pemain pendukung, semuanya terpadu menjadi satu dan menghadirkan pertunjukkan berkelas yang menyisahkan kenangan manis bagi para penontonya.

Akting apik dari Chelsea Islan dan Reza Rahardian yang merupakan idola anak muda saat ini sukses membawa penonton terbawa suasa dengan alur cerita yang menarik. Selain itu, peran Marsha Timothy dan Lukman Sardi juga mampu membawa penonton lebih mendapatkan emosi dalam jalan cerita teater Bunga Penutup Abad ini.

Dukung #50TahunTIM, Transjakarta Bakal Sediakan Shuttle Bus Gratis

Taman Ismail Marzuki tengah memasuki bulan peringatan 50 tahun berdirinya taman kesenian sekaligus salah satu ikon penting di Jakarta. Berbagai kegiatan serta bintang tamu menarik akan mendukung dan menyukseskan 50 tahun Taman Ismail Marzuki khususnya tanggal 10 hingga 11 November nanti.

Acara dalam rangka peringatan 50 tahun TIM ini pun mendapat dukungan dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang akan menyediakan shuttle bus gratis bagi masyarakat yang ingin ke TIM melalui 2 stasiun dekat lokasi TIM yaitu st Cikini dan st Gondangdia.

Perayaan 50 tahun TIM sendiri sudah diselenggarakan dari tanggal 7 November, tetapi puncak acara ini akan berlangsung dari 10 hingga11 November dan untuk mendukung puncak acara, Transjakarta akan memberikan layanan antar jemput dari stasiun tadi ke lokasi acara.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya akan melakukan koordinir terhadap pengunjung dari berbagai lokasi yang menggunakan KRL dan turun di stasiun Cikini maupun Gondangdia.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, masyarakat bisa menggunakan dari jam 5 pagi hingga jam 10 malam. Adanya shuttle bus gratis ini akan memudahkan pengunjung TIM yang ingin menyaksikan event menarik di lokasi acara.

Peringatan 50 tahun Taman Ismail Marzuki

Rencananya, tanggal 10-11 akan menjadi puncak acara dari peringatakan 50 tahun Taman Ismail Marzuki. Sudah berjalan 50 tahun lamanya, TIM menjadi salah satu tempat yang memiliki sejarah panjang di Jakarta.

Selain memang menjadi tempat pertunjukkan kesenian, lokasi TIM juga menjadi lokasi kampus Institut Kesenian Jakarta.

Selain kampus, terdapat berbagai tempat menarik di kawasan TIM yang menjadi salah satu tujuan rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya saat akhir pekan.

TIM menjadi salah satu kon penting Jakarta dan beberapa tahun terakhir terus mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta yagn melakukan beberapa pembenhan dan perbaikan sehingga terlihat lebih modern tetapi tidak meninggalkan rasa seni-nya.

Bagi kamu yang belum ada rencana pada akhir pekan nanti. Yuk, mari saksikan berbagai pertunjukkan menarik di TIM dalam rangka 50 tahun peringatan TIM. Acara ini akan dihadiri sederet seniman papan atas dan yang paling penting, acara ini gratis tanpa dipungut biaya! don’t miss it!

 

TIM Akan Adakan Banyak Event Kesenian Jelang Akhir Tahun

Tak terasa tahun 2018 hanya menyisakan 3 bulan kurang. Bagaimana resolusi 2018 yang awal tahun telah kamu persiapkan, apakah sudah terpenuhi? atau masih berusaha untuk mewujudkan? 😀

Menjelang akhir tahun, biasanya akan ada banyak sekali berbagai event menarik yang diadakan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak-pihak swasta. Nah, di Jakarta, menjelang akhir tahun nanti Taman Kesenian Jakarta(TIM) akan mengadakan berbagai event kesenian menjelang akhir tahun.

Rencananya, pelaksanaan event kesenian di TIM akan dilangsungkan dari bulan November hingga Desember 2018 mendatang.

Kabar tentang akan diselenggarakannya berbagai kegiatan kesenian di TIM ini dipastikan oleh Unit Pengelola (UP) TIM mengatakan “Menjelang akhir tahun ini kami bersama Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar beragam event kesenian di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat,” saat diwawancarai oleh Berita Jakarta, Jumat (19/10).

Ada pun kesenian yang akan ditampilkan di TIM nanti meliputi pertunjukan tari, teater, sastra, musik, seni rupa dan lainnya.

Diakan oleh UP TIM dan Dewan Kesenian Jakarta(DKJ)

Event yang akan diselenggarakan untuk menyambut akhir tahun ini merupakan gagasan yang diusulkan oleh UP TIM serta DKJ untuk memberikan ruang bagi seniman untuk memamerkan karyanya, serta hiburan bagi masyarakat sekitar.

Beberapa lokasi yang akan digunakan untuk mengadakan event kesenian menjelang akhir tahun seperti Graha Bhakti Budaya, di Galeri Cipta II, di Galeri Cipta III. Selain tempat-tempat tadi, Teater Jakarta serta venue lainnya juga akan digunakan untuk menggelar berbagai pertunjukkan kesenian.

Selain UP TIM dan DKJ, event ini juga mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi demi menyukseskan acaranya. Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), lembaga-lembaga kebudayaan, masyarakat seniman dan masih banyak pihak lainnya akan turut mendukung dan menyukseskan acara ini.

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, event di TIM nanti bisa menjadi alternatif untuk mengisi hiburan dikala menyambut akhir tahun.

Hiburan event kesenian ini sangat cocok bagi segala kalangan – ini bisa menjadi pilihan khususnya saat ingin mengisi hari libur seperti akhir pekan.

Cara Melihat Informasi Event di TIM

Sebagai salah satu gedung pertunjukkan seni yang masih eksis dan sering digunakan, Taman Ismail Marzuki(TIM) melengkapi berbagai hal guna memudahkan mencari informasi tentang tempat ini.

Mulai dari lokasi hingga pertunjukkan, semuanya bisa diakses melalui laman web yang telah dimiliki oleh TIM.

Untuk bisa mencari informasi mengenai event apa saja yang akan segera berlangsung dan tentang informasi yang sudah lewat, kamu bisa mengakses melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue.

Dari halaman tersebut, informasi mengenai acara apa saja yang akan berlangsung di TIM bisa kamu temukan. Selain informasi itu, kamu juga bisa melakukan reservasi dan informasi mengenai cara reservasi tempat untuk pertunjukkan.

Ada 6 venue di TIM yang bisa digunakan untuk mementaskan pertunjukkan. 6 venue yang ada di TIM tersebut terdiri dari :

  1. Teater Besar
  2. Teater Kecil
  3. Graha Bakti Budaya
  4. Gedung Kesenian Jakarta
  5. Gedung Kesenian Miss Tjijih
  6. Gedung Wayang Orang Bharata

Pusat pertunjukkan kesenian di Jakarta

TIM menjadi salah satu tempat untuk pusat kegiatan berbagai bertunjukkan kesenian di Jakarta. Mulai dari teater, tari hingga mini konser, semua pergelaran kesenian sudah banyak dipentaskan di TIM.

Sebagai Ibu Kota, Indonesia, Jakarta memiliki sisi lain diluar kota Bisnis dan Pemerintahannya.

Menyaksikan pertunjukakn di TIM bisa menjadi salah satu hiburan alternatif yang bisa dipilih oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Banyak pertunjukkan kesenian secara rutin dilangsungkan di TIM, dan melalui laman http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue, kamu bisa melihat jadwal pertunjukkan apa saja yang akan dilangsungkan di TIM.

Kemudahan informasi ini membuat masyarakat Jakarta dan sekitarnya bisa mencari info hiburan live dengan mudah. Kamu juga bisa memesan langsung tiket pertunjukkan yang sedang berlangsung melalui halaman event yang sedang berlangsung.

Bagi pegiat seniman yang ingin melangsungkan pementasan di TIM, kamu bisa menanyakan informasi lebih lanjut melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/contact.

 

Opera Ainun Mentas di TIM

Taman Ismail Marzuki(TIM) merupakan tempat pertunjukkan seni yang juga menampilkan banyak hiburan menarik lain disektiar kawasan tersebut. TIM sering menjadi lokasi rekreasi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, teman dan lainnya khusus pada hari libur.

Dari berbagai hal menarik di TIM, yang tak bisa dilewatkan tentu adalah menyaksikan pertunjukkan langsung di tempat tersebut.

TIM menjadi tempat yang rutin menggelar pertunjukkan seni – bahkan tempat ini hampir setiap minggunya memiliki agenda pertunjukkan yang bisa disaksikan baik yang berbayar atau yang gratis.

Yang terbaru, tanggal 15-16 September 2018 lalu – di TIM menggelar pertunjukkan teater yang diberi judul “Opera Ainun“. Pertunjukkan ini sendiri digagas oleh Lima Dimensi Production.

Teater ini diadaptasi dari buku karya Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie,  yang berjudul Habibie & Ainun (2010). Kisah ini memang sudah dibuat dalam bentuk film, tetapi Lima Dimensi Production ingin membuat sebuah pertunjukkan yang lebih melihat dari sisi Ainun.

Sapti Wahyudi, selaku Produser Opera Ainun mengatakan bahwa pertunjukkan ini diangkat dari kisah nyata Habibie dan Ainun.

Bukan hanya tentang cinta

Sapti menjelaskan bahwa Opera Ainun ini bukan hanya mengangkat tentang percintaan antara 2 sejoli tersebut, melainkan opera ini juga mengangkat tentang nilai-nilai nasionalisme.

Dilansir melalui tribunnews.com, Sapti mengatakan “Opera Ainun merupakan kisah klasik milik bangsa Indonesia. Melalui opera ini, Ainun meluapkan sudut pandangnya sebagai sosok di belakang Rudy (BJ Habibie), dalam perjalanan hidup mereka berdua,”

Ada pun opera ini telah disipakan dari jauh hari atau tepatnya dari Agustus 2016 lalu.

Dengan waktu pembuatan 2 tahun, Opera Ainun telah disiapkan dengan berbagai proses panjang. Mulai dari konsep cerita, naskah, komposisi musik hingga berbagai tambahan menarik lainnnya sehingga menghasilkan sebuah pertunjukkan opera yang apik.

Berbagai aspek Opera Ainun ini juga diisi oleh orang-orang profesional di bidangnya. Mulai dari naskah, koreografi, tata panggung hingga musik membawa orang-orang profesional sehingga menghasilkan pertunjukkan yang bukan hanya membuat detak kagum, tetapi juga menghasilkan sebuah pertunjukkan yang memberikan nilai lebih.

Anies Resmikan Mural di TIM

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja meresmikan mural yang ada di Taman Ismail Marzuki(TIM). Program mural ini sendiri merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi(Pemprov) DKI Jakarta dengan kedutaan besar(Kedubes) Kolombia.

Peresmian ini berlangsung pada Senin, 10 September 2018 lalu.

Anies menuturkan bahwa mural yang berjejer di TIM ini sebagai simbol untuk menuturkan niat dari Pemprov DKI Jakarta untuk membuat Jakarta menjadi sebuah ruang seni budaya.  Ia juga mengharapkan Jakarta bisa menjadi tempat berkumpulnya para seniman untuk berkarya.

“Kita harus menjadikan kesempatan ini untuk meneruskan niat kita, untuk menghadirkan kota Jakarta sebagai ruang seni budaya. Jakarta harus dipandang sebagai kanvas, mengundang seniman hadir, munculkan seniman di kota ini,” kata Anies yang dikutip dari laman liputan6.com.

Lebih lanjut, Anies juga berharap kesenian seperti mural ini bisa lebih meluas dan dikenal oleh masyarakat luas. Ia juga mengapreasiasi berbagai karya mural masyrakat Jakarta saat menyambut HUT Republik Indonesia dan Asian Games 2018 yang baru saja selesai.

Berharap seniman mural loka belajar dari seniman luar

Menggaet seniman mural dari Kolombia, Anies berharap warga lokal bisa mempelajari hal-hal fundamental dari seniman yang telah lebih dahulu menggeluti bidang mural ini.

Kerjasama dengan Kedubes Kolombia, Anies berharap seniman bisa menyerap ilmu dengan bertukar pikiran dengan seniman dari negara lain sehingga menambah wawasan dan kemampuan bagi seniman mural lokal untuk membuat karya yang jauh lebih baik lagi.

Peresmian mural di TIM ini sendiri lanjut Anies bukan yang terakhir, masih ada kerjasama-kerjasama lain karena peresmian Mural yang ada di TIM hanyalah pembukaan dari kerjasama yang akan ada dimasa yang akan datang.

Saat peresmian, Anies ditemani oleh Ledania yang merupakan seniman mural asal Kolombia yang membuat mural di TIM ini.

Ledia ketika ditanyakan mengenai berapa lama ia membuat karya mural di TIM menjawab bahwa proes pembuatan mural di TIM memakan waktu sekitar 5 hari saja.

Aturan Dasar Menyaksikan Pertunjukkan di TIM

Saat menghadiri pertunjukan di Taman Ismail Marzuki(TIM), adalah kewajiban bersama kami untuk menjaga ketertiban dan keringkasan sehingga penonton dapat menikmati pertunjukan dan menghormati para pemain dalam memamerkan kerajinan mereka.

Hal yang perlu diperhatikan adalah:

Suara dan Kebisingan

Selama pertunjukan, penonton dilarang mengeluarkan bunyi dan suara dari sumber apa pun. Peralatan elektronik, berbicara, pegambilan pribadi dan lain-lain karena gangguan konsentrasi audiens lain serta pemain.

Matikan atau atur perangkat komunikasi Anda pada posisi diam dan atur kecerahan monitor perangkat komunikasi Anda ke tingkat terendah sehingga cahaya monitor tidak mengganggu pemirsa lain.

Jangan berbicara selama pertunjukan, bahkan jika berbicara dengan orang di sebelah Anda pastikan untuk berbicara dengan bisik-bisik dan volume serendah mungkin.
Jaga tas Anda serapi mungkin.

Aturan Dressing

Umumnya, tidak ada aturan khusus untuk berpakaian dalam menghadiri acara, namun Anda harus memastikan Anda terlihat rapi atau dalam bentuk kasual (misalnya kaos berkerah) yang nyaman bagi Anda untuk menikmati pertunjukan. Beberapa acara / pertunjukan formal biasanya memiliki aturan khusus dalam berpakaian seperti batik tradisional, menggunakan blazer, jaket dan gaun. Pastikan untuk memeriksa tiket Anda untuk kode berpakaian (jika ada).

Jam tayang

Datang lebih awal adalah cara yang bagus untuk menikmati seluruh pertunjukan, dengan tiba lebih awal Anda memiliki waktu yang cukup sebelum acara mulai bertukar tiket (jika diperlukan), pergi ke kamar kecil, makan dan minum, dan navigasi lokasi tempat duduk Anda di auditorium acara.

Bagaimana jika saya terlambat?

Di hampir semua acara, jika Anda terlambat, Anda diizinkan masuk pada momen-momen tertentu dalam pertunjukan atau pertunjukan istirahat / pertunjukan. Jika Anda terlambat, silakan mendekati doorman / usher yang sedang bertugas.

Bolehkah saya pergi ke toilet ketika pertunjukan berlangsung?

Iya nih. Pergi ke toilet diizinkan pada waktu-waktu tertentu selama pertunjukan, harap pastikan untuk memanggil petugas.

Dokumentasi

Dokumentasi pribadi dan profesional umumnya tidak diizinkan pada saat pertunjukan tergantung pada kinerja kebijakan acara biasanya diumumkan sebelum acara dimulai.

Dalam hal kelonggaran, matikan semua bentuk flash dan audio baik kamera atau smartphone, dan atur kecerahan cahaya dari monitor ponsel cerdas Anda ke tingkat yang rendah. Lampu monitor smartphone mengganggu seluruh penonton. Pastikan ketika Anda mengambil gambar tidak menghalangi pandangan orang di belakang Anda.

Batas umur

Pastikan Anda membeli tiket untuk pertunjukan agar sesuai dengan usia penonton, terutama anak-anak. Umumnya pertunjukan memungkinkan batas usia 6 tahun ke atas untuk menghadiri pertunjukan.

Makanan dan minuman

Anda dilarang makan dan minum di auditorium acara apakah pertunjukan itu langsung atau tidak. Ini untuk menjaga ketertiban dan kebersihan auditorium.

Nikmati makanan dan minuman Anda di area kafe yang terletak di foyer atau di luar teater sebelum, beristirahat, dan setelah pertunjukan.

Berakhir Pekan Bersama Keluarga? Main ke TIM Yuk!

Akhir pekan menjadi waktu yang paling sering ditunggu-tunggu setiap minggunya. Ketika hari kerja, semua orang akan sibuk dengan rutinitas masing-masing. Bekerja, sekolah, kuliah dan berbagai kegiatan lain terkadang membuat hari-hari terasa sangat berat dan ingin beristirahat sejenak.

Momen akhir pekan menjadi saat yang tepat untuk kembali mengisi daya tahan tubuh baik secara fisik maupun mental. Tidak jarang momen akhir pekan dihabiskan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik untuk refreshing.

Jika Anda tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya, ada satu tempat menarik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga. Tempat ini adalah Taman Ismail Marzuki(TIM) yang berlokasi tidak jauh dari stasiun Kereta Listrik(KRL) Cikini dan berada dikawasan strategis sehingga mudah dikunjungi berbagai pilihan transportasi.

Berakhir pekan menarik di TIM

Jakarta memang dikenal sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di Indonesia. Tidak heran memang warga Jakarta dan sekitarnya harus menghadapi hari-hari yang menyibukkan, hal ini belum lagi ditambah dengan kemacetan yang terkadang membuat stres pikiran.

Untunglah Jakarta masih memiliki tempat menarik untuk bisa dikunjungi sebagai refreshing. TIM menjadi tempat alternatif yang wajib dicoba khususnya pada keluarga yang ingin menghabiskan akhir pekan tidak jauh dan memberikan pengalaman tersendiri.

TIM dikelola dengan sangat baik oleh pemerintah daerah dan juga dibantu swasta sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat menarik yang wajib dikunjungi saat di Jakarta.

Terletak di kawasan Cikini, TIM saat ini telah bertansformasi sebagai tempat yang menyajikan banyak pertunjukkan dan hiburan. Bukan hanya sekedar hiburan, TIM menyajikan beberapa pertunjukkan seni seperti teater yang sangat menarik bisa disaksikan.

Selain teater, di kawasan TIM juga terdapat bioskop, perpustakaan, planetarium dan kafetaria untuk mengisi perut. Sebagai sebuah kawasan yang bertemakan seni, tempat ini sangat cocok dijadikan tempat berakhir pekan bersama keluarga tercinta.

Selain berada di lokasi yang startegis, Anda juga tidak harus mengeluarkan uang besar untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat ini. Terkadang ada pertunjukkan teater yang bisa Anda dan keluarga tonton secara gratis, meskipun memang terkadang berbayar. Menarik bukan?