Tips Memasak Sehat Tanpa Minyak

Setelah berbulan-bulan menghadapi lonjakan harga minyak goreng, kini ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner mulai dapat bernafas lega. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi telah menetapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng, yakni Rp14.000,00 per liter. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada Rabu, 19 Januari 2022.

Sebelumnya diketahui harga minyak goreng melonjak cukup tinggi yakni mencapai 19-20 ribuan per liter. Kenaikan harga ini dikarenakan adanya kenaikan secara global, yaitu karena terjadinya disrupsi pasokan minyak nabati global.

Bagi ibu rumah tangga, mahalnya harga minyak goreng kala itu dapat disiasati dengan mencoba untuk memasak dengan sedikit minyak, atau bahkan tanpa minyak. Kendati kini harga minyak goreng sudah lebih terjangkau, tak ada salahnya untuk mempertahankan kebiasaan memasak tanpa minyak. Hal ini tentunya lebih baik untuk kesehatan. Sebab, makanan yang digoreng dengan minyak mengandung lebih banyak kalori serta lemak trans yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan kanker.

Nah, untuk mencegah risiko kesehatan jangka panjang, berikut beberapa tips memasak dengan sedikit atau tanpa minyak goreng yang bisa kita praktikkan.

Pertama, gunakan wajan anti lengket. Memasak tanpa menggunakan minyak goreng tentunya akan lebih mudah dengan menggunakan teflon atau wajan anti lengket. Selain teflon, kita juga bisa menggunakan panci atau wajan stainless steel dengan kualitas baik dan alas yang tebal, besi cor berlapis enamel, atau panci titanium keramik.

Selanjutnya, pilih metode selain menggoreng untuk memasak, seperti menumis, merebus, mengukus, atau memanggang. 

Dengan metode kukus berarti makanan diolah secara sederhana tanpa menambahkan lemak yang terkandung dalam minyak. Nutrisi penting dalam makanan tidak hilang jika diolah secara dikukus, begitupun dengan warna dan rasa alami dari makanan tersebut. 

Sama halnya dengan mengukus, merebus makanan juga memberikan manfaat yang baik terhadap makanan. Makanan yang direbus biasanya akan mempertahankan rasa alaminya karena tidak ada penambahan lemak seperti pada teknik menggoreng atau menumis dengan minyak. Teknik merebus merupakan cara terbaik untuk membuat kaldu daging maupun sayuran, karena nutrisi dari makanan dapat larut dalam cairan kaldu yang nantinya akan dikonsumsi. Teknik ini dapat digunakan untuk memasak potongan daging atau unggas yang keras.

Metode lain yang dapat dipilih yaitu memanggang. Memanggang berarti memasak makanan dengan menempatkannya di atas sumber panas, misalnya di oven atau di atas bara panas. Makanan yang akan dipanggang tidak harus dilapisi dengan minyak goreng. Contoh makanan yang biasa dipanggang yaitu daging, ikan, dan sayuran yang padat. Metode ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat makanan matang dengan baik. Namun dengan teknik yang tepat, makanan yang dipanggang akan terasa enak dan lezat serta masih mengandung banyak nutrisi. Untuk melakukannya, terlebih dahulu pastikan kebersihan bahan-bahan makanan serta alat-alat yang akan digunakan.

Teknik terakhir yang dapat dicoba adalah menumis. Metode tumis tidak selalu harus menggunakan minyak goreng atau mentega. Menumis dapat juga dilakukan dengan sedikit air atau kaldu, sekitar satu atau dua sendok makan. Kemudian, aduk makanan secara berkala hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Tambahkan juga bumbu-bumbu untuk menambahkan rasa. Namun pastikan untuk menggunakan wajan anti lengket untuk menggunakan metode ini. Tak perlu khawatir dengan rasanya. Walaupun tanpa minyak, tumisan akan tetap terasa lezat.

Selain menggunakan alternatif metode memasak tersebut, penambahan saus atau dressing misalnya pure kacang juga dapat membantu menambah rasa pada makanan.