Dukung #50TahunTIM, Transjakarta Bakal Sediakan Shuttle Bus Gratis

Taman Ismail Marzuki tengah memasuki bulan peringatan 50 tahun berdirinya taman kesenian sekaligus salah satu ikon penting di Jakarta. Berbagai kegiatan serta bintang tamu menarik akan mendukung dan menyukseskan 50 tahun Taman Ismail Marzuki khususnya tanggal 10 hingga 11 November nanti.

Acara dalam rangka peringatan 50 tahun TIM ini pun mendapat dukungan dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang akan menyediakan shuttle bus gratis bagi masyarakat yang ingin ke TIM melalui 2 stasiun dekat lokasi TIM yaitu st Cikini dan st Gondangdia.

Perayaan 50 tahun TIM sendiri sudah diselenggarakan dari tanggal 7 November, tetapi puncak acara ini akan berlangsung dari 10 hingga11 November dan untuk mendukung puncak acara, Transjakarta akan memberikan layanan antar jemput dari stasiun tadi ke lokasi acara.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya akan melakukan koordinir terhadap pengunjung dari berbagai lokasi yang menggunakan KRL dan turun di stasiun Cikini maupun Gondangdia.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, masyarakat bisa menggunakan dari jam 5 pagi hingga jam 10 malam. Adanya shuttle bus gratis ini akan memudahkan pengunjung TIM yang ingin menyaksikan event menarik di lokasi acara.

Peringatan 50 tahun Taman Ismail Marzuki

Rencananya, tanggal 10-11 akan menjadi puncak acara dari peringatakan 50 tahun Taman Ismail Marzuki. Sudah berjalan 50 tahun lamanya, TIM menjadi salah satu tempat yang memiliki sejarah panjang di Jakarta.

Selain memang menjadi tempat pertunjukkan kesenian, lokasi TIM juga menjadi lokasi kampus Institut Kesenian Jakarta.

Selain kampus, terdapat berbagai tempat menarik di kawasan TIM yang menjadi salah satu tujuan rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya saat akhir pekan.

TIM menjadi salah satu kon penting Jakarta dan beberapa tahun terakhir terus mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta yagn melakukan beberapa pembenhan dan perbaikan sehingga terlihat lebih modern tetapi tidak meninggalkan rasa seni-nya.

Bagi kamu yang belum ada rencana pada akhir pekan nanti. Yuk, mari saksikan berbagai pertunjukkan menarik di TIM dalam rangka 50 tahun peringatan TIM. Acara ini akan dihadiri sederet seniman papan atas dan yang paling penting, acara ini gratis tanpa dipungut biaya! don’t miss it!

 

TIM Adakan Banyak Pertunjukkan Rayakan 50 Tahun

Untuk merayakan ulang tahun Taman Ismail Marzuki(TIM) yang ke-50, tanggal 7 hingga 11 November 2018 mendatang akan diadakan berbagai acara menarik di tempat tersebut. Tidak tanggung-tanggung, berbagai bintang tamu yang didatangkan merupakan nama-nama besar.

TIM merupakan salah satu gedung pertunjukkan kesenian yang sudah berdiri sejak lama. Berada di kawasan Cikini, TIM memiliki berbagai gedung kesenian dan juga kampus. Di kawasan tersebut, terdapat salah satu kampus yang dikenal melahirkan banyak kesenian. Kampus tersebut adalah Institut Kesenian Jakarta.

Selain kampus, di kawasan TIM juga terdapat tempat makan hingga hiburan untuk keluarga.

Dari banyaknya kegiatan disana, TIM terus dikembangkan dan dijaga sehingga lebih modern dan menjadi salah satu alternatif hiburan yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Perayaan 50 tahun TIM ini mengundang sederet nama besar seperti Brisia Jodie, Kunto Aji, Maliq & d’essentials, Gugun Blues Shelter serta sederet nama beken lainnya.

Tanpa dipungut biaya!

Perayaan ulang tahun ke-50 TIM ini menjadi salah satu kegiatan sekaligus hiburan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang datang kesana. Eitss! tenang, acara ini tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Nah, bagi kamu yang belum tau mau kemana pada tanggal 7-11 November mendatang, kamu bisa mengunjungi TIM untuk melihat berbagai pertunjukkan yang menarik dalam rangka 50 tahun TIM.

Untuk puncak acara perayaan 50 tahun TIM ini sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 10-11 November.

Untuk ke lokasi ini pun, kamu bisa menggunakan berbagai alternatif transportasi umum. Mulai dari bus hingga kereta, kamu bisa memilih transportasi yang cocok menuju lokasi karena lokasinya yang memang strategis. Jika ingin membawa kendaraan pribadi, pastikan untuk bersabar karena pasti akan padat.

Ayo ajak keluarga, teman, pasangan, selinguhan, kerabatan dan lainnya ke TIM menyaksikan perayaan 50 tahun TIM tanggal 7-11 November 2018 mendatang. Sampai berjumpa disana!

Buya Hamka, Sastrawan Yang Juga Seorang Ulama

Indonesia memiliki banyak tokoh berpengaruh baik pada zaman kini maupun pada zaman yang telah lewat. Berbagai tokoh Indonesia untuk berbagai bidang bukan hanya disegani di negeri sendiri, berbagai tokoh dari Indonesia juga dikenal hingga keluar negeri.

Salah satu tokoh besar asal Indonesia adalah Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan panggilaln Buya Hamka.

Lalu, siapa Buaya Hamka?

Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia dengan 2 bidang besar yang digeluti. Buya Hamka dikenal sebagai seorang ulama besar Indonesia, selain itu – tokoh asal Sumatera Barat ini juga dikenal sebagai seorang sastrawan dengan karyanya yang melegenda seperti Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Bisa dikatakan, Buya Hamka memiliki pengaruh yang cukup besar di Indonesia untuk dunia Islam dan dunia Sastra. Hal yang tampaknya belum bisa dicapai oleh tokoh-tokoh Indonesia hingga saat ini.

Usia 15 tahun sudah merantau ke Pulau Jawa

Pencapaian Buya Hamka baik sebagai seorang Ulama maupun Sastrawan tak terlepas dari keberaniannya. Memasuki usia 15 tahun, Hamka remaja sudah nekat merantau ke Pulau Jawa. Ia bahkan dijuluki “Si Bujang Jauh” oleh sang Ayah karena kebiasannya yang menjauh dari orang tuanya sendiri.

Meskipun Hamka saat pergi ke Pulau Jawa tidak memberitahu Ayah-nya, tetapi langkah ini pula yang mengantarkan Hamka mengenal dan belajar lebih dalam mengenai agama Islam.

Saat ke Jogja, Buya Hamka belajar tafsir Al-Qur’an dari Ki Bagus Hadikusumo. Dari sini pula awalnya Hamka bergabung dengan Sarekat Islam dan mengikuti berbagai kursus yang diadakan oleh organisi Islam tersebut.

Saat masih muda, Buya Hamka juga belajar dari orang-orang besar Indonesia seperti antara gurunya waktu itu adalah HOS Tjokroaminoto dan Suryopranoto. Dari kedua tokoh itu pula Hamka memiliki gagasan serta politik.

Di Tanah Jawa, Hamka mempelajari banyak hal mengenai Islam.

Memiliki ilmu keagamaan yang kuat, Buya Hamka menaruh berbagai gagasannya melalui karya tulis atau sastra. Mulai dari nasionalisme serta pandangan lainnya, ia torehkan dalam bentuk tulisan.

Selain itu, Buya Hamka juga suka menulis fiksi sehingga melahirkan 2 karya fenomenal seperti Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Sosok Buya Hamka hingga kini menjadi salah satu refensi baik ilmu keagamaan dan sastra yang banyak dicontoh oleh generasi saat ini.

TIM Akan Adakan Banyak Event Kesenian Jelang Akhir Tahun

Tak terasa tahun 2018 hanya menyisakan 3 bulan kurang. Bagaimana resolusi 2018 yang awal tahun telah kamu persiapkan, apakah sudah terpenuhi? atau masih berusaha untuk mewujudkan? 😀

Menjelang akhir tahun, biasanya akan ada banyak sekali berbagai event menarik yang diadakan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak-pihak swasta. Nah, di Jakarta, menjelang akhir tahun nanti Taman Kesenian Jakarta(TIM) akan mengadakan berbagai event kesenian menjelang akhir tahun.

Rencananya, pelaksanaan event kesenian di TIM akan dilangsungkan dari bulan November hingga Desember 2018 mendatang.

Kabar tentang akan diselenggarakannya berbagai kegiatan kesenian di TIM ini dipastikan oleh Unit Pengelola (UP) TIM mengatakan “Menjelang akhir tahun ini kami bersama Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar beragam event kesenian di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat,” saat diwawancarai oleh Berita Jakarta, Jumat (19/10).

Ada pun kesenian yang akan ditampilkan di TIM nanti meliputi pertunjukan tari, teater, sastra, musik, seni rupa dan lainnya.

Diakan oleh UP TIM dan Dewan Kesenian Jakarta(DKJ)

Event yang akan diselenggarakan untuk menyambut akhir tahun ini merupakan gagasan yang diusulkan oleh UP TIM serta DKJ untuk memberikan ruang bagi seniman untuk memamerkan karyanya, serta hiburan bagi masyarakat sekitar.

Beberapa lokasi yang akan digunakan untuk mengadakan event kesenian menjelang akhir tahun seperti Graha Bhakti Budaya, di Galeri Cipta II, di Galeri Cipta III. Selain tempat-tempat tadi, Teater Jakarta serta venue lainnya juga akan digunakan untuk menggelar berbagai pertunjukkan kesenian.

Selain UP TIM dan DKJ, event ini juga mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi demi menyukseskan acaranya. Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), lembaga-lembaga kebudayaan, masyarakat seniman dan masih banyak pihak lainnya akan turut mendukung dan menyukseskan acara ini.

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, event di TIM nanti bisa menjadi alternatif untuk mengisi hiburan dikala menyambut akhir tahun.

Hiburan event kesenian ini sangat cocok bagi segala kalangan – ini bisa menjadi pilihan khususnya saat ingin mengisi hari libur seperti akhir pekan.

Cara Melihat Informasi Event di TIM

Sebagai salah satu gedung pertunjukkan seni yang masih eksis dan sering digunakan, Taman Ismail Marzuki(TIM) melengkapi berbagai hal guna memudahkan mencari informasi tentang tempat ini.

Mulai dari lokasi hingga pertunjukkan, semuanya bisa diakses melalui laman web yang telah dimiliki oleh TIM.

Untuk bisa mencari informasi mengenai event apa saja yang akan segera berlangsung dan tentang informasi yang sudah lewat, kamu bisa mengakses melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue.

Dari halaman tersebut, informasi mengenai acara apa saja yang akan berlangsung di TIM bisa kamu temukan. Selain informasi itu, kamu juga bisa melakukan reservasi dan informasi mengenai cara reservasi tempat untuk pertunjukkan.

Ada 6 venue di TIM yang bisa digunakan untuk mementaskan pertunjukkan. 6 venue yang ada di TIM tersebut terdiri dari :

  1. Teater Besar
  2. Teater Kecil
  3. Graha Bakti Budaya
  4. Gedung Kesenian Jakarta
  5. Gedung Kesenian Miss Tjijih
  6. Gedung Wayang Orang Bharata

Pusat pertunjukkan kesenian di Jakarta

TIM menjadi salah satu tempat untuk pusat kegiatan berbagai bertunjukkan kesenian di Jakarta. Mulai dari teater, tari hingga mini konser, semua pergelaran kesenian sudah banyak dipentaskan di TIM.

Sebagai Ibu Kota, Indonesia, Jakarta memiliki sisi lain diluar kota Bisnis dan Pemerintahannya.

Menyaksikan pertunjukakn di TIM bisa menjadi salah satu hiburan alternatif yang bisa dipilih oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Banyak pertunjukkan kesenian secara rutin dilangsungkan di TIM, dan melalui laman http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue, kamu bisa melihat jadwal pertunjukkan apa saja yang akan dilangsungkan di TIM.

Kemudahan informasi ini membuat masyarakat Jakarta dan sekitarnya bisa mencari info hiburan live dengan mudah. Kamu juga bisa memesan langsung tiket pertunjukkan yang sedang berlangsung melalui halaman event yang sedang berlangsung.

Bagi pegiat seniman yang ingin melangsungkan pementasan di TIM, kamu bisa menanyakan informasi lebih lanjut melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/contact.

 

Orang-orang Berduit Akan Pentas di TIM

Komedi menjadi salah satu cara yang sangat ampuh untuk menyampaikan kritik. Di Indonesia, Warkop DKI yang merupakan grup Lawak legendaris telah menerapkan hal itu. Warkop DKI membuat berbagai film dan mengangkat berbagai kritik dalam bentuk satir(sarkasme) dan tetap bisa menghibur.

Warkop DKI hanyalah segelintir dari berbagai seniman Indonesia yang mencoba menyampaikan kritik dan berbagai hal menarik lain melalui sebuah karya seni.

Di Taman Ismail Marzuki(TIM), tanggal 5-6 Oktober 2018 mendatang akan tersaji salah satu pertunjukkan seru yang wajib ditonton. Pertunjukkan ini berjudul “Orang-orang berduit”.

Orang-orang Berduit ini akan dimainkan oleh banyak seniman terkenal mulai dari Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar hingga Desy JKT48.

Pertunjukkan ini akan menceritakan tentang dua orang kaya dengan tampilan eksentrik yang memiliki persaingan dan permusuhan antar keduanya.

Agus Noor sebagai sutradara menggabungkan misteri, action serta roman dalam satu pertunjukkan yang terkemas dalam “Orang-orang Berduit” ini.

Pertunjukkan ini juga berisikan intrik politik antara 2 orang berduit si Nyonya dan si Tuan yang mencoba menyembunyikan permusuhannya dari publik. Lalu siapa kah tokoh ini dan bagaimana permusuhan, konflik dari mereka berdua? jawabannya bisa Anda temukan pada tanggal 5-6 Oktober 2018 di ruangan Graha Bakti Budaya, TIM.

Tiket masuk dan waktu

Pertunjukkan pentas “Orang-orang Kaya” ini merupakan hasil dari Program Indonesia Kita 2018. Pementasan ini merupakan pementasan ke-30 yang dilakukan oleh Program Indonesia Kita 2018.

Untuk pementasan “Orang-orang Kaya” ini bisa disaksikan pada tanggal :

5 Oktober 2018, pukul 20:00-selesai

6 Oktober 2018, pukul 14:00-selesai dan 20:00-selesai

Untuk tiket masuk menyaksikan pementasan ini :

PLATINUM : Rp. 750.000

VVIP : Rp. 500.000

VIP : Rp. 300.000

BALKON : Rp. 150.000

Untuk pemesan tiket bisa melalui :

www.kayan.co.id

www.blibli.com

Dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi :

Kayan Production & Communications

0856-9342-7788 / 0895-3720-14902 / 0813-1163-0001

Saksikan keseruan dari pementasan “Orang-orang Berduit” tanggal 5-6 Oktober di Graha  Bakti Budaya, TIM. Grab it fast, now!

Taman Benyamin Sueb, Taman Kesenian Baru di Jakarta

Di Jakarta, terdapat beberapa gedung kesenian seperti Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta dan beberapa tempat populer lainnya. Kini, jumlah gedung kesenian di Jakarta bertambah setelah diresmikannya Taman Benyamin Sueb.

Konsep Taman Benyamin Sueb ini nantinya akan dibuat seperti Taman Ismail Marzuki yang terletak di kawasan Cikini.

Taman Benyamin Sueb terletak di seberang stasiun Jatinegara. Gedung ini sebelumnya bernama gedung eks Kodim 0505/JT dan dirombak serta dialih fungsikan menjadi pusat kesenian Betawi.

Nantinya, Taman Benyamin Sueb akan digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan kebudayaan khususnya Betawi.

Kepala Seksi Sejarah dan Permusiuman Disparbud DKI Jakarta Rus Suharto mengungkapkan, konsep Taman Benyamin Sueb ini nantinya akan dibuat seperti Taman Ismail Marzuki yang berada di Cikini.

Renovasi tanpa menghilangkan keaslian bangunan

Perombakan Taman Benyamin Sueb ini akan dilakukan secara bertahap untuk menjaga keaslian dari bangunan yang ada.

Gedung ini merupakan salah satu gedung peninggalan yang sudah cukup tua sehingga perlu dilakukan beberapa renovasi sehingga bisa membuat Taman Benyamin Sueb menjadi salah satu tempat pertunjukkan kesenian dan budaya alternatif yang ada di Jakarta.

Permasalahan listrik juga secara bertahap akan diperbaiki demi menunjang berbagai kegiatan di tempat tersebut nantinya. Ini membutuhkan waktu sehingga segala sesuatunya dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya, Taman Benyamin Sueb ini juga dikenal dengan nama Landhuizen Meester Cornelis atau Rumah Meester Cornelis. Gedung ini merupakan salah satu gedung bersejarah peninggalan Belanda, sehingga sangat perlu bagi pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan gedung ini khususnya karena sudah dialihfungsikan menjadi taman kesenian.

Menyambut ‘kelahiran’ Taman Benyamin Sueb ini, sejumlah acara diselenggarakan bulan September ini atau tepatnya dari 16-22 September.

Bagi kamu yang penasaran dan ingin melihat berbagai seni dan kebudayaah khas Betawi, bisa langsung mengunjungi Taman Benyamin Sueb yang berada di seberang stasiun Jatinegara. Untuk menuju lokasi ini, ada banyak pilihan transportasi umum – mulai dari bus, kereta atau yang lainnya.

Opera Ainun Mentas di TIM

Taman Ismail Marzuki(TIM) merupakan tempat pertunjukkan seni yang juga menampilkan banyak hiburan menarik lain disektiar kawasan tersebut. TIM sering menjadi lokasi rekreasi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, teman dan lainnya khusus pada hari libur.

Dari berbagai hal menarik di TIM, yang tak bisa dilewatkan tentu adalah menyaksikan pertunjukkan langsung di tempat tersebut.

TIM menjadi tempat yang rutin menggelar pertunjukkan seni – bahkan tempat ini hampir setiap minggunya memiliki agenda pertunjukkan yang bisa disaksikan baik yang berbayar atau yang gratis.

Yang terbaru, tanggal 15-16 September 2018 lalu – di TIM menggelar pertunjukkan teater yang diberi judul “Opera Ainun“. Pertunjukkan ini sendiri digagas oleh Lima Dimensi Production.

Teater ini diadaptasi dari buku karya Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie,  yang berjudul Habibie & Ainun (2010). Kisah ini memang sudah dibuat dalam bentuk film, tetapi Lima Dimensi Production ingin membuat sebuah pertunjukkan yang lebih melihat dari sisi Ainun.

Sapti Wahyudi, selaku Produser Opera Ainun mengatakan bahwa pertunjukkan ini diangkat dari kisah nyata Habibie dan Ainun.

Bukan hanya tentang cinta

Sapti menjelaskan bahwa Opera Ainun ini bukan hanya mengangkat tentang percintaan antara 2 sejoli tersebut, melainkan opera ini juga mengangkat tentang nilai-nilai nasionalisme.

Dilansir melalui tribunnews.com, Sapti mengatakan “Opera Ainun merupakan kisah klasik milik bangsa Indonesia. Melalui opera ini, Ainun meluapkan sudut pandangnya sebagai sosok di belakang Rudy (BJ Habibie), dalam perjalanan hidup mereka berdua,”

Ada pun opera ini telah disipakan dari jauh hari atau tepatnya dari Agustus 2016 lalu.

Dengan waktu pembuatan 2 tahun, Opera Ainun telah disiapkan dengan berbagai proses panjang. Mulai dari konsep cerita, naskah, komposisi musik hingga berbagai tambahan menarik lainnnya sehingga menghasilkan sebuah pertunjukkan opera yang apik.

Berbagai aspek Opera Ainun ini juga diisi oleh orang-orang profesional di bidangnya. Mulai dari naskah, koreografi, tata panggung hingga musik membawa orang-orang profesional sehingga menghasilkan pertunjukkan yang bukan hanya membuat detak kagum, tetapi juga menghasilkan sebuah pertunjukkan yang memberikan nilai lebih.

Anies Resmikan Mural di TIM

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja meresmikan mural yang ada di Taman Ismail Marzuki(TIM). Program mural ini sendiri merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi(Pemprov) DKI Jakarta dengan kedutaan besar(Kedubes) Kolombia.

Peresmian ini berlangsung pada Senin, 10 September 2018 lalu.

Anies menuturkan bahwa mural yang berjejer di TIM ini sebagai simbol untuk menuturkan niat dari Pemprov DKI Jakarta untuk membuat Jakarta menjadi sebuah ruang seni budaya.  Ia juga mengharapkan Jakarta bisa menjadi tempat berkumpulnya para seniman untuk berkarya.

“Kita harus menjadikan kesempatan ini untuk meneruskan niat kita, untuk menghadirkan kota Jakarta sebagai ruang seni budaya. Jakarta harus dipandang sebagai kanvas, mengundang seniman hadir, munculkan seniman di kota ini,” kata Anies yang dikutip dari laman liputan6.com.

Lebih lanjut, Anies juga berharap kesenian seperti mural ini bisa lebih meluas dan dikenal oleh masyarakat luas. Ia juga mengapreasiasi berbagai karya mural masyrakat Jakarta saat menyambut HUT Republik Indonesia dan Asian Games 2018 yang baru saja selesai.

Berharap seniman mural loka belajar dari seniman luar

Menggaet seniman mural dari Kolombia, Anies berharap warga lokal bisa mempelajari hal-hal fundamental dari seniman yang telah lebih dahulu menggeluti bidang mural ini.

Kerjasama dengan Kedubes Kolombia, Anies berharap seniman bisa menyerap ilmu dengan bertukar pikiran dengan seniman dari negara lain sehingga menambah wawasan dan kemampuan bagi seniman mural lokal untuk membuat karya yang jauh lebih baik lagi.

Peresmian mural di TIM ini sendiri lanjut Anies bukan yang terakhir, masih ada kerjasama-kerjasama lain karena peresmian Mural yang ada di TIM hanyalah pembukaan dari kerjasama yang akan ada dimasa yang akan datang.

Saat peresmian, Anies ditemani oleh Ledania yang merupakan seniman mural asal Kolombia yang membuat mural di TIM ini.

Ledia ketika ditanyakan mengenai berapa lama ia membuat karya mural di TIM menjawab bahwa proes pembuatan mural di TIM memakan waktu sekitar 5 hari saja.

Pemprov DKI Jakarta Akan Revitalisasi TIM Lagi

Pemprov DKI Jakarta merencanakan revitalisasi Taman Ismail Marzuki(TIM) setelah belum lama dilakukan revitalisasi. Ini merupakan hal baik karena dengan ini makan TIM bisa lebih terawat secara berkala.

Sebelumnya, tahun 2017 Pemprov DKI Jakarta yang saat itu masih dipimpin oleh Djarot meresmikan revitalisasi TIM dan melakukan beberapa perbaikan sehingga lebih memperbaiki berbagai sektor. Ada pun kala itu hal-hal yang diperbaiki mulai dari perbaikan atap dan basemen di gedung teater Jakarta, perbaikan plafon dan restroom gedung Graha Bakti Budaya.

Setelah revitalisasi tahun 2017, dibawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan selaku Gubernur mengintruksikan untuk kembali melakukan beberapa revitalisasi TIM dan telah membentuk tim untuk ini.

Untuk pengerjaan revitalisasi TIM nanti, tim revitalisasi diketuai oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI dengan wakilnya adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Revitalisasi juga dalam rangka peringatan 50 tahun TIM

Selain memang untuk memperbaharui beberapa hal, revitalisasi yang rencananya akan dijalankan pada November 2018 nanti sekaligus untuk memberikan ‘kado’ terhadap ulang tahun TIM yang memasuki angka 50 tahun.

Sudah 50 tahun sejak TIM berdiri banyak perubahan-perubahan dilakukan demi mempertahankan dan memperbaiki banyak hal dari gedung tersebut.

Anggaran sebesar 446 juta rupiah telah disetujui pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018.

Untuk rincian dana tersebut sendiri, dana 273 juta akan digunakan untuk Pelayanan Tim Revitalisasi sedangkan sisanya sebesar 173  akan digunakan untuk review masterplan TIM.

Revitaliasi yang dilakukan kembali ini diharapkan mampu memberikan dampak positif seperti era terdahulunya. TIM sendiri bisa menajadi salah satu tempat untuk berbagai hal sehingga sangat penting untuk melakukan revitalisasi berkala dan paling penting bisa terus menjaga yang telah ada secara berkelanjutan.

Kawasan TIM sendiri selain menjadi tempat pertunjukkan juga terdapat kampus Institut Kesenian Jakarta(IKJ), bioskop dan kafetaria.