Category Archives: Event

Grab Bersama Kemenkop UKM Latih UMKM NTB untuk Mandalika Food Festival

Ajang Pertamina Grand Prix of Mandalika (MotoGP Mandalika  2022) yang sedang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat disambut dengan penuh semangat dan sukacita oleh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah NTB. Gelaran tersebut membawa berbagai efek positif dalam bidang olahraga hingga pariwisata.

Bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal di NTB, gelaran MotoGP tersebut menjadi kesempatan besar untuk mempertunjukkan produk-produk mereka dan memikat para turis lokal maupun asing dalam acara bertaraf internasional. 

Dalam meraih kesempatan tersebut, UMKM lokal perlu menghadirkan produk dan layanan berkualitas prima. Untuk itu, Grab berinisiatif mengadakan pendampingan bertajuk ‘Pelatihan UMKM NTB Mendunia di Moto GP Mandalika’. Pelatihan yang diselenggarakan pada Rabu (16/3) tersebut merupakan kerja sama antara Grab dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. Pelatihan ditujukan untuk mempersiapkan UMKM Provinsi NTB yang berpartisipasi di Mandalika Food Festival agar dapat menyajikan kualitas layanan terbaik bagi wisatawan di wilayah Mandalika.

Di samping itu, pelatihan juga dirancang untuk membantu memulihkan industri pariwisata di Indonesia. Salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha untuk selalu menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).

Mandalika Food Festival sendiri merupakan bagian dari side event yang hadir bersamaan dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022. Event ini diikuti oleh berbagai UMKM kuliner dari Lombok dan berbagai daerah dari seluruh Indonesia. Selain menjadi pemicu bangkitnya perekonomian dan membuka lapangan kerja di NTB khususnya wilayah Mandalika, festival tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan kekayaan kuliner autentik nusantara. Hal ini akan menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan serta dirayakan bersama warga dunia.

Director of Central Public Affairs Grab, Tirza Munusamy mengungkapkan dalam keterangan tertulis bahwa pihaknya merasa senang dapat berkolaborasi dengan Kemenkop UKM, Kemenparekraf, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB dalam rangka membantu UMKM agar dapat tetap maju dan terus berkembang di masa pandemi.

Lebih lanjut Tirza menjelaskan, pelatihan yang dilaksanakan dua hari sebelum acara Mandalika Food Festival tersebut adalah untuk membekali para UMKM yang akan berjualan di Tenda Kuliner Sirkuit Mandalika dari tanggal 18 sampai 20 Maret 2022. 

Pelatihan tersebut diikuti oleh 45 UMKM. Termasuk di antaranya adalah UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB serta merchant UMKM Grab. Berbagai materi pelatihan yang diperoleh para UMKM antara lain strategi pemasaran dan branding di media sosial untuk meningkatkan penjualan, strategi pemilihan bahan baku serta pengemasan produk yang sesuai, strategi pelayanan, protokol CHSE, serta materi pelatihan lainnya yang sudah sesuai dengan standar Kemenparekraf.

Hadir sebagai pengisi materi yakni Sub-Koordinator Pemasaran Kuliner dari Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf  Meilisa Putri Zerlindayanti yang mewakili Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Yuana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta tim dari Grab Indonesia dan OVO.

Tirza menambahkan, pihak Grab terus berpartisipasi untuk membuka peluang dan berupaya untuk memberikan layanan dan dukungan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, termasuk oleh para mitra UMKM. Ia berharap pelatihan tersebut akan memberikan bekal yang bermanfaat bagi para UMKM dalam menjamu tamu di ajang internasional sekelas MotoGP, serta mampu memanfaatkan potensi digital yang sesuai dengan kebutuhan UMKM NTB untuk terus dapat meningkatkan kapasitasnya.

Pameran Seni Daring, Apresiasi Seni dan Budaya di Saat Pandemi

 

Di masa pandemi ini, ajang untuk melestarikan seni dan budaya kerap mengalami batasan dan kendala. Berbagai larangan untuk menyelenggarakan acara yang menimbulkan kerumunan dan belum lagi larangan untuk bepergian tidak menghentikan para seniman untuk selalu berkarya dan menyelenggarakan pameran seni dan budaya.

Berbagai ajang pameran seni kini diselenggarakan secara daring atau online, yang memungkinkan para penikmat seni untuk dapat melihat dan mengapresiasi karya seni. Sebut saja Oppo Art Jakarta Virtual, sebuah pameran seni yang diselenggarakan secara virtual hasil kerjasama Oppo dengan Art Jakarta, yang sebelumnya rutin menyelenggarakan pameran setiap tahun, dan tahun 2020 adalah tahun ke-12 penyelenggaraannya. Namun baru tahun ini event seni yang menghadirkan karya 38 seniman dan galeri ini diselenggarakan secara virtual.

Lalu ada juga Museum Nasional dan Galeri Nasional Indonesia yang menyelenggarakan pameran secara luring dan daring. Pameran secara luring tentunya diharuskan mengikuti protokol kesehatan. Dan fasilitas daringnya membuat pameran ini dapat diakses siapa saja dimana pun. Pameran yang bertajuk “Pamor Sang Pangeran” ini memamerkan benda-benda bersejarah dan pusaka Pangeran Diponegoro. Pameran daring yang juga diselenggarakan secara luring ini diadakan tanggal 31 Oktober hingga 26 November 2020.

Pusaka Pangeran Diponegoro yang dipamerkan kali ini termasuk Keris Kanjeng Kiai Bogo Siluman yang sebelumnya jatuh ke pihak Belanda sebagai rampasan perang. Keris ini merupakan pemberian Pangeran Diponegoro untuk Jan Baptist Cleerens, yang akhirnya mengkhianati Diponegoro dan menjadikan keris ini sebagai bukti kemenangan Belanda. Namun, baru-baru ini keris pusaka ini kembali ke tanah air.

Tidak hanya di ibukota, Kabupaten Sleman pun menggelar pameran daring seni rupa. Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman yang bekerjasama dengan Komunitas Seni Gerbang Timur ini menyajikan 45 karya seni hasil karya seniman lokal Kabupaten Sleman dengan tema Nusa Bangkit. Selain dapat diakses secara daring, pameran ini juga digelar secara luring di Art Gallery SMK Negeri 1 Kalasan. Dalam sambutannya pada pembukaan ajang seni ini, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah pemerintah Kabupaten Sleman untuk memberdayakan para seniman lokal dan membuka kesempatan hingga ke kancah nasional dan internasional. Kegiatan ini juga diadakan untuk membangkitkan semangat para seniman Sleman di masa sulit pandemi ini. Pameran ini dapat diakses secara daring melalui sosial media Komunitas Seni Gerbang Timur.

Oppo Art Jakarta Virtual, Pameran Seni Virtual Pertama di Indonesia

Situasi pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumunan tidak menghalangi para pecinta seni untuk menyelenggarakan pameran seni tahunan Art Jakarta tahun ini. Tahun ini adalah tahun ke 12 dari Art Jakarta yang rutin diadakan setiap tahun. Ketimbang menunda penyelenggaran Art Jakarta tahun ini, penyelenggara Art Jakarta memilih untuk menyelenggarakan event tersebut secara virtual.

Art Jakarta merupakan event hasil kerjasama para pelaku seni di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Pameran seni virtual ini diselenggarakan untuk memupuk optimisme para pelaku seni dan mempertahankan hubungan kerja sama dalam ekosistem seni rupa baik di dalam negeri maupun kerja sama dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

Untuk menyelenggarakan pameran seni pertama di Indonesia ini, Art Jakarta menggandeng produsen gadget ternama Oppo, sehingga event kali ini pun dinamai Oppo Art Jakarta Virtual. Selain itu event ini juga mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud dan Ninja Xpress.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, menyatakan dukungannya terhadap event yang inovatif ini dan mengungkapkan bahwa inovasi memang diperlukan agar kegiatan kebudayaan tetap dapat bertahan di masa pandemi ini.

Oppo Art Jakarta Virtual diselenggarakan menggunakan teknologi berbasis internet untuk menghadirkan ruang pameran virtual yang menampilkan karya seni dari berbagai pelosok negeri. Pengguna atau pengunjung akan dapat mengeksplor atau mengelilingi ruang virtual ini dan mengamati karya seni yang dipamerkan secara virtual di sini. 

Sementara itu, CCO Oppo Indonesia Patrick Owen menyatakan bahwa perusahaan smartphone terkemuka ini berupaya agar masyarakat tetap dapat mengeksplorasi dan menikmati karya seni dengan menghadirkan pengalaman baru pameran seni secara virtual. 

Fair Director Art Jakarta, Tom Tandio, mengatakan bahwa Oppo Art Jakarta 2020 diselenggarakan untuk para seniman di Indonesia yang tengah menghadapi masa sulit di masa pandemi, sehingga karya seninya tetap dapat dinikmati dan mendapat apresiasi dari masyarakat luas.

Oppo Art Jakarta 2020 akan diselenggarakan selama dua bulan, yaitu mulai tanggal 19 Oktober sampai 15 Desember 2020. Pameran seni virtual ini menampilkan berbagai karya dari 38 galeri seni terkemuka di seluruh penjuru negeri, diantaranya Arario Gallery, Andi’s Gallery, Art Seasons, Collaborea, Equator Art, Gudang Gambar, Semarang Gallery, Puri Art Gallery, Vin Gallery, dan lain-lain.

Pameran seni virtual ini juga menampilkan karya seni dari berbagai komunitas seni seperti Jakarta Biennale, Makassar Biennale, Komunitas Seni Sakato, dan lainnya.  

ASAL USUL TAMAN ISMAIL MARZUKI, RUMAH PARA SENIMAN JAKARTA

ASAL USUL TAMAN ISMAIL MARZUKI

Sembari menyuruput kopi pagi, saya membuka-buka internet. Terlihat beberapa iklan termasuk iklan m88 asia. Namun, saya tertarik mengunjungi iklan terkait taman ismail marzuki. Berikut ini sejarah taman ismail marzuki.

Pada Suatu pagi yang cerah, bang Ali Sadikin menemui tiga orang tamu sebelum ia berangkat kerja di rumahnya, yaitu Ajip Rosidi, Ilen Surianegara, dan Ramadhan K.H. Ketiga orang ini membawa gulungan kertas yang di isinya tercantum bagan mengenai cita-cita dan impian semua seniman yang diciptakan oleh seorang pelukis bernama Oesman Effendi.

Nantinya, hasil pertemuan tersebut akan menjadi histori dalam sejarah perjalanan semua seniman Jakarta. Seketika itu juga, Bang Ali Sadikin, atau sering dipanggil akrab Bang Ali, teringat seniman-seniman yang biasa berada di daerah Pasar Senen. Mereka pun menanyakan eksistensi mereka.

“Para seniman ini tak lagi berkumpul,” Ajip menjawab. Sebagai seorang Gubernur Jakarta yang provinsinya tengah mengembangkan berbagai hal, Bang Ali pun ingin Jakarta menjadi pusat kebudayaan. Bagi bang Ali, Jakarta yang sering kali sibuk dengan geliat ekonomi akan membuatnya gersang. “Kota ini akan jadi gersang andai rohani tak dikembangkan. Kesenian di jakarta harus hidup, tumbuh, serta berkembang di tengah hiruk pikuk,” ucapnya dalam Bang Ali dalam bukunya Demi Jakarta 1966-1977 (1992).

Bang Ali lalu menyuruh para seniman berkumpul dan membicarakan urusan tersebut secara mendetail. Dan akhirnya muncul kesepakatan baru: pusat kesenian nantinya bakal dibangun di jantung ibukota Jakarta. Awalnya, tim akan terdiri dari Asrul Sani, Usmar Ismail, Mochtar Lubis, Pirngadi, Gayus Siagian, Zulharmans, dan Jayakusuma. Para seniman ini bertugas merangkai kepengurusan dari Dewan Kesenian Jakarta atau disingkat menjadi DKJ. Kemudian, DKJ terbentuk dan Trisno Sumardjo menjadi ketuanya.

Tanggal 7 Juni 1968, Ali Sadikin meresmikan DKJ yang anggotanya terdiri dari 25 orang. Semula, Bang Ali Sadikin ini beranggapan para seniman ini tak bakal bisa mengurus dan membuat pusat kesenian yang segera didirikan ini. Menurut pendapat bang Ali Sadikin, semua seniman ialah jenis orang-orang yang tak akan dapat mengurus hal lainnya, karena mereka sendiri tak pandai mengurus diri sendiri.

Namun, Ajip Rosidi meyakinkan bang Ali Sadikin bahwa seniman-seniman tersebut akan dimintai pertanggungjawaban sesudah diberi tanggungjawab ini dan dana, Bang Ali akhirnya setuju. Bang Ali berkomitmen, sebagai gubernur ia tak akan mencampuri urusan pengelolaan pusat kesenian Jakarta ini.

Pemerintah provensi DKI Jakarta lalu menyediakan kemudahan dan juga dana. Bagi Bang Ali, seniman harus diberikan peluang untuk berkembang dengan segala impian, fantasi, angan-angan, fiksi, dan khayalannya. Kemudian, bang Ali menantang seniman-seniman.

Akhirnya, pada tanggal 10 November 1968, Bang Ali Sadikin meresmikan Taman Ismail Marzuki. Acara kesenian dilangsungkan selama tujuh hari sebagai penyambutannya. Ada gending karesmen Sunda, drama, pameran arsip kesusastraan Indonesia, konser dengan solis Iravati Sudiarso, pameran lukisan anak-anak, dan lain sebagainya.

Dukung #50TahunTIM, Transjakarta Bakal Sediakan Shuttle Bus Gratis

Taman Ismail Marzuki tengah memasuki bulan peringatan 50 tahun berdirinya taman kesenian sekaligus salah satu ikon penting di Jakarta. Berbagai kegiatan serta bintang tamu menarik akan mendukung dan menyukseskan 50 tahun Taman Ismail Marzuki khususnya tanggal 10 hingga 11 November nanti.

Acara dalam rangka peringatan 50 tahun TIM ini pun mendapat dukungan dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang akan menyediakan shuttle bus gratis bagi masyarakat yang ingin ke TIM melalui 2 stasiun dekat lokasi TIM yaitu st Cikini dan st Gondangdia.

Perayaan 50 tahun TIM sendiri sudah diselenggarakan dari tanggal 7 November, tetapi puncak acara ini akan berlangsung dari 10 hingga11 November dan untuk mendukung puncak acara, Transjakarta akan memberikan layanan antar jemput dari stasiun tadi ke lokasi acara.

Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya akan melakukan koordinir terhadap pengunjung dari berbagai lokasi yang menggunakan KRL dan turun di stasiun Cikini maupun Gondangdia.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, masyarakat bisa menggunakan dari jam 5 pagi hingga jam 10 malam. Adanya shuttle bus gratis ini akan memudahkan pengunjung TIM yang ingin menyaksikan event menarik di lokasi acara.

Peringatan 50 tahun Taman Ismail Marzuki

Rencananya, tanggal 10-11 akan menjadi puncak acara dari peringatakan 50 tahun Taman Ismail Marzuki. Sudah berjalan 50 tahun lamanya, TIM menjadi salah satu tempat yang memiliki sejarah panjang di Jakarta.

Selain memang menjadi tempat pertunjukkan kesenian, lokasi TIM juga menjadi lokasi kampus Institut Kesenian Jakarta.

Selain kampus, terdapat berbagai tempat menarik di kawasan TIM yang menjadi salah satu tujuan rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya saat akhir pekan.

TIM menjadi salah satu kon penting Jakarta dan beberapa tahun terakhir terus mendapatkan perhatian dari Pemprov DKI Jakarta yagn melakukan beberapa pembenhan dan perbaikan sehingga terlihat lebih modern tetapi tidak meninggalkan rasa seni-nya.

Bagi kamu yang belum ada rencana pada akhir pekan nanti. Yuk, mari saksikan berbagai pertunjukkan menarik di TIM dalam rangka 50 tahun peringatan TIM. Acara ini akan dihadiri sederet seniman papan atas dan yang paling penting, acara ini gratis tanpa dipungut biaya! don’t miss it!

 

TIM Adakan Banyak Pertunjukkan Rayakan 50 Tahun

Untuk merayakan ulang tahun Taman Ismail Marzuki(TIM) yang ke-50, tanggal 7 hingga 11 November 2018 mendatang akan diadakan berbagai acara menarik di tempat tersebut. Tidak tanggung-tanggung, berbagai bintang tamu yang didatangkan merupakan nama-nama besar.

TIM merupakan salah satu gedung pertunjukkan kesenian yang sudah berdiri sejak lama. Berada di kawasan Cikini, TIM memiliki berbagai gedung kesenian dan juga kampus. Di kawasan tersebut, terdapat salah satu kampus yang dikenal melahirkan banyak kesenian. Kampus tersebut adalah Institut Kesenian Jakarta.

Selain kampus, di kawasan TIM juga terdapat tempat makan hingga hiburan untuk keluarga.

Dari banyaknya kegiatan disana, TIM terus dikembangkan dan dijaga sehingga lebih modern dan menjadi salah satu alternatif hiburan yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Perayaan 50 tahun TIM ini mengundang sederet nama besar seperti Brisia Jodie, Kunto Aji, Maliq & d’essentials, Gugun Blues Shelter serta sederet nama beken lainnya.

Tanpa dipungut biaya!

Perayaan ulang tahun ke-50 TIM ini menjadi salah satu kegiatan sekaligus hiburan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang datang kesana. Eitss! tenang, acara ini tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Nah, bagi kamu yang belum tau mau kemana pada tanggal 7-11 November mendatang, kamu bisa mengunjungi TIM untuk melihat berbagai pertunjukkan yang menarik dalam rangka 50 tahun TIM.

Untuk puncak acara perayaan 50 tahun TIM ini sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 10-11 November.

Untuk ke lokasi ini pun, kamu bisa menggunakan berbagai alternatif transportasi umum. Mulai dari bus hingga kereta, kamu bisa memilih transportasi yang cocok menuju lokasi karena lokasinya yang memang strategis. Jika ingin membawa kendaraan pribadi, pastikan untuk bersabar karena pasti akan padat.

Ayo ajak keluarga, teman, pasangan, selinguhan, kerabatan dan lainnya ke TIM menyaksikan perayaan 50 tahun TIM tanggal 7-11 November 2018 mendatang. Sampai berjumpa disana!

TIM Akan Adakan Banyak Event Kesenian Jelang Akhir Tahun

Tak terasa tahun 2018 hanya menyisakan 3 bulan kurang. Bagaimana resolusi 2018 yang awal tahun telah kamu persiapkan, apakah sudah terpenuhi? atau masih berusaha untuk mewujudkan? 😀

Menjelang akhir tahun, biasanya akan ada banyak sekali berbagai event menarik yang diadakan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak-pihak swasta. Nah, di Jakarta, menjelang akhir tahun nanti Taman Kesenian Jakarta(TIM) akan mengadakan berbagai event kesenian menjelang akhir tahun.

Rencananya, pelaksanaan event kesenian di TIM akan dilangsungkan dari bulan November hingga Desember 2018 mendatang.

Kabar tentang akan diselenggarakannya berbagai kegiatan kesenian di TIM ini dipastikan oleh Unit Pengelola (UP) TIM mengatakan “Menjelang akhir tahun ini kami bersama Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar beragam event kesenian di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat,” saat diwawancarai oleh Berita Jakarta, Jumat (19/10).

Ada pun kesenian yang akan ditampilkan di TIM nanti meliputi pertunjukan tari, teater, sastra, musik, seni rupa dan lainnya.

Diakan oleh UP TIM dan Dewan Kesenian Jakarta(DKJ)

Event yang akan diselenggarakan untuk menyambut akhir tahun ini merupakan gagasan yang diusulkan oleh UP TIM serta DKJ untuk memberikan ruang bagi seniman untuk memamerkan karyanya, serta hiburan bagi masyarakat sekitar.

Beberapa lokasi yang akan digunakan untuk mengadakan event kesenian menjelang akhir tahun seperti Graha Bhakti Budaya, di Galeri Cipta II, di Galeri Cipta III. Selain tempat-tempat tadi, Teater Jakarta serta venue lainnya juga akan digunakan untuk menggelar berbagai pertunjukkan kesenian.

Selain UP TIM dan DKJ, event ini juga mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi demi menyukseskan acaranya. Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), lembaga-lembaga kebudayaan, masyarakat seniman dan masih banyak pihak lainnya akan turut mendukung dan menyukseskan acara ini.

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, event di TIM nanti bisa menjadi alternatif untuk mengisi hiburan dikala menyambut akhir tahun.

Hiburan event kesenian ini sangat cocok bagi segala kalangan – ini bisa menjadi pilihan khususnya saat ingin mengisi hari libur seperti akhir pekan.

Cara Melihat Informasi Event di TIM

Sebagai salah satu gedung pertunjukkan seni yang masih eksis dan sering digunakan, Taman Ismail Marzuki(TIM) melengkapi berbagai hal guna memudahkan mencari informasi tentang tempat ini.

Mulai dari lokasi hingga pertunjukkan, semuanya bisa diakses melalui laman web yang telah dimiliki oleh TIM.

Untuk bisa mencari informasi mengenai event apa saja yang akan segera berlangsung dan tentang informasi yang sudah lewat, kamu bisa mengakses melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue.

Dari halaman tersebut, informasi mengenai acara apa saja yang akan berlangsung di TIM bisa kamu temukan. Selain informasi itu, kamu juga bisa melakukan reservasi dan informasi mengenai cara reservasi tempat untuk pertunjukkan.

Ada 6 venue di TIM yang bisa digunakan untuk mementaskan pertunjukkan. 6 venue yang ada di TIM tersebut terdiri dari :

  1. Teater Besar
  2. Teater Kecil
  3. Graha Bakti Budaya
  4. Gedung Kesenian Jakarta
  5. Gedung Kesenian Miss Tjijih
  6. Gedung Wayang Orang Bharata

Pusat pertunjukkan kesenian di Jakarta

TIM menjadi salah satu tempat untuk pusat kegiatan berbagai bertunjukkan kesenian di Jakarta. Mulai dari teater, tari hingga mini konser, semua pergelaran kesenian sudah banyak dipentaskan di TIM.

Sebagai Ibu Kota, Indonesia, Jakarta memiliki sisi lain diluar kota Bisnis dan Pemerintahannya.

Menyaksikan pertunjukakn di TIM bisa menjadi salah satu hiburan alternatif yang bisa dipilih oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Banyak pertunjukkan kesenian secara rutin dilangsungkan di TIM, dan melalui laman http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/venue, kamu bisa melihat jadwal pertunjukkan apa saja yang akan dilangsungkan di TIM.

Kemudahan informasi ini membuat masyarakat Jakarta dan sekitarnya bisa mencari info hiburan live dengan mudah. Kamu juga bisa memesan langsung tiket pertunjukkan yang sedang berlangsung melalui halaman event yang sedang berlangsung.

Bagi pegiat seniman yang ingin melangsungkan pementasan di TIM, kamu bisa menanyakan informasi lebih lanjut melalui http://tamanismailmarzuki.jakarta.go.id/contact.

 

Tari Arkamaya Dari UI Mentas di TIM 2 Agustus 2018

Grup tari Kencana Pradipa, dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia secara rutin mengadakan pementasan setiap tahunnya. Kali ini grup tersebut kembali hadir di Taman Ismail Marzuki(TIM) untuk mentas dengan tajuk “Paradigma Keremangan Sukma”.

Ada pun acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 2 Agustus 2018 nanti dan berlokasi di ruangan Graha Bakti Budaya, TIM pukul 09:15 hinga 23:15.

Tujuan dari tari ini sendiri untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan mental melalui pagelaran tari. Dengan seni tari, masyarakat diajak untuk memberbaiki kesehatan mental yang bisa menjangkit siapa saja dari berbagai kalangan.

Latar belakang dari tari Arkamaya ini melihat semakin maraknya depresi yang menjangkit masyarakat kini. Kesehatan mental dimulai dari depresi, stres dari berbagai tingkatan sehingga berujung pada kesehatan mental yang telah tidak sehat lagi.

Tiket dan pemesanan

Untuk pemesanan pertunjukkan ini, Anda dapat menghubungi :

  • Zahra : azzahraseptania (line)/ 0897944707
  • rezka : 17rez (line) / 08568687064

Untuk harga tiket sendiri dibagi menjadi 5 kelas yaitu Platinum, Gold, Silver, Bronze dan Red. Untuk masing-masing harga :

  • Platinum      : Rp 215.000
  • Gold             : Rp 190.000
  • Silver           : Rp 150.000
  • Bronze         : Rp 110.000
  • Red              : Rp 65.000

Anda juga bisa turut mengikuti kegiatan ini melalui sosial media seperti instagram melalui akun @arkamaya2018.

Pertunjukkan dari kelompok tari UI ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi yang menyaksikan untuk melihat dampak hingga penanganan masalah kesehatan mental baik untuk diri sendiri, keluarga, teman dan masyarakat lebih luas lagi.

Ikuti Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2018

Karya tulis seperti novel menjadi salah satu hal yang banyak disukai oleh pembaca maupun penulis itu sendiri. Dengan berbagai imajinasi atau pengalaman sendiri bisa dijadikan sebagai sebuah karya tulis seperti novel dan jika ditekuni bahkan bisa menghasilkan uang.

Memang jika berbicara tentang karya tuils tidak melulu tentang uang, tetapi tidak dipungkiri ini bisa menjadi salah satu motivasi bagi banyak orang untuk membuat sebuah karya. Tidak sedikit penulis-penulis terkenal saat ini semua berawal dari karya-karya kecil baik cerpen atau novel.

Kemajuan internet seperti saat ini pun sangat membantu bagi banyak penulis untuk bisa mempublikasikan tuilsannya. Meskipun begitu, masih dibutuhkan sebuah wadah untuk menampung banyak tulisan menarik seperti hal-nya sayembara.

Dewan Kesenian Jakarta secara rutin mengadakan sayembara novel tahun 2018 ini kembali mengadakan acara serupa. Bagi kamu yang ingin mencoba tantangan dan mengasah tulisan dalam bentuk novel bisa mengirimkan karya dan berkesempatan memenangkan hingga 20 juta rupiah bagi pemenang pertama.

Sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta

Bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti sayembara novel dari Dewan Kesenian Jakarta ini dapat mengisi formulir melalui http://bit.ly/formulirsayembaradkj2018.

Minimal dari novel ini berisikan 40.000 hingga 100.000 kata dengan thema apa saja dan pendaftaran terakhir dapat dilakukan pada tanggal 31 Juli 2018 nanti. Untuk syarat lebih jelas lihat keterangan dibawah :

  • Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah;
  • Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik sebagian maupun seluruhnya;
  • Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa;
  • Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik;
  • Tema bebas;
  • Naskah adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan (sebagian atau seluruhnya).

KETENTUAN KHUSUS

  • Panjang karya 40.000—100.000 kata, halaman A4, spasi 1,5, huruf Times New Roman ukuran 12;
  • Peserta adalah warga negara Indonesia (dibuktikan dengan mengirimkan salinan tanda pengenal beserta naskah novel);
  • Tidak perlu membubuhkan nama penulis di dalam novel;

Pengiriman naskah bisa langsung atau melalui pos ke alamat berikut :

Panitia Sayembara Novel DKJ 2018
Dewan Kesenian Jakarta
Jl. Cikini Raya No. 73
Jakarta 10330

HADIAH

  • Pemenang I Rp 20.000.000
  • Pemenang II Rp 15.000.000
  • Pemenang III Rp 10.000.000

JADWAL

  • Publikasi Maklumat: Maret 2018
  • Pengumpulan karya: Maret—Juli 2018
  • Penjurian: Agustus—Oktober 2018
  • Pengumuman pemenang: November 2018