PPKM Segera Berakhir, Perhatikan Hal Ini Saat Anda Keluar Rumah

PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di pulau Jawa dan Bali saat ini mulai dikendurkan. Berbagai aktivitas di luar ruangan mulai ramai. Kantor pun sudah banyak yang tidak lagi memberlakukan work from home. Bahkan sebagian sekolah telah mempersiapkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat.

Namun, kendurnya PPKM dan mulai ramainya kegiatan di luar ruangan ini seharusnya tidak membuat waspada kita juga kendur. Ingat, pandemi Covid 19 belum benar-benar hilang di Indonesia. Masih ada resiko untuk terjangkit virus ini.

Karena itu, tidak ada salahnya jika Anda tetap menjaga jarak dan melakukan upaya untuk menjaga kesehatan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda siapkan jika bepergian atau beraktivitas di luar rumah.

  • Membawa peralatan makan dan minum sendiri

Restoran dan rumah makan telah terbuka untuk dine-in atau makan di tempat. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak ada salahnya jika kita makan di rumah makan atau restoran. Bagi yang sudah masuk kantor, makan siang di tempat makan rasanya telah menjadi salah satu rutinitas.

Tetapi, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dengan cara membawa peralatan makan dan minum sendiri dari rumah. Saat bepergian, siapkan alat makan seperti garpu dan sendok, serta tempat minum seperti botol atau tumbler, sehingga Anda tidak perlu memakai peralatan makan yang sediakan untuk umum, yang bisa jadi memiliki kontaminan yang tidak kita inginkan.

  • Menyiapkan sertifikat vaksin

Saat bepergian, kadang kita diharuskan untuk memperlihatkan sertifikat vaksin. Karena itu, selalu siapkan sertifikat vaksin Anda sebelum bepergian. Tidak harus dalam bentuk cetak fisik, Anda juga dapat mengunduh sertifikat vaksin digital dari aplikasi PeduliLindungi.

Dengan membawa sertifikat vaksin baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk digital dalam ponsel, Anda akan merasa lebih tenang dan lebih bebas untuk menggunakan fasilitas umum.

  • Membawa hand sanitizer

Hal ini tentu sudah Anda lakukan sejak awal masa pandemi. Menurunnya angka Covid 19 saat ini bukan berarti Anda bisa berhenti melakukan kebiasaan ini. Bawalah selalu hand sanitizer saat Anda bepergian ke luar rumah. Pastikan untuk membersihkan tangan Anda setelah menyentuh benda-benda yang dapat memiliki kontaminan.

  • Memakai masker medis

Saat bepergian ke tempat dengan resiko terpapar virus yang tinggi seperti fasilitas umum yang ramai atau fasilitas kesehatan, memakai masker kain saja tidak cukup. Usahakan untuk selalu memakai masker medis, misalnya yang berjenis KN95 atau KF94. Atau Anda juga dapat memakai masker dobel, dengan melapisi masker kain dengan masker medis.

Beraktivitas di tempat umum yang tertutup akan memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat umum yang terbuka. Namun meskipun Anda beraktivitas di luar ruangan, jika aktivitas tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya tetap gunakan masker medis.

  • Membawa cadangan masker

Masker medis lebih rentan daripada masker kain. Tali masker dapat putus dengan mudah. Atau saat tidak sengaja tersiram air, masker menjadi tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, saat bepergian selalu bawa masker cadangan untuk berjaga-jaga. Siapkan juga masker cadangan di dalam dasbor mobil atau di dalam jok motor.

5 Fakta Penting tentang Vaksin Moderna yang Perlu Anda Ketahui

Sudahkah Anda melakukan vaksinasi Covid 19? Saat ini pemerintah tengah menggalakkan gerakan vaksinasi massal untuk menekan angka pertumbuhan Covid 19 di Indonesia. Saat ini diberitakan ada 7 jenis vaksin Covid 19 yang beredar. Salah satunya adalah vaksin Moderna.

Gerakan vaksinasi ini tentunya membutuhkan dukungan masyarakat luas. Namun ada saja berita simpang siur yang beredar yang menebar ketakutan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Salah satunya adalah rumor yang menyatakan bahwa vaksin Moderna memiliki efek samping yang berbahaya. Benarkah demikian?

Sebagai masyarakat tentunya kita harus pintar dalam menyaring informasi yang benar. Inilah 5 fakta yang perlu Anda ketahui tentang vaksin Covid Moderna.

  • Tentang vaksin Moderna

Vaksin Moderna dikembangkan dan diproduksi oleh sebuah perusahaan bioteknologi asal AS. Vaksin ini merupakan vaksin Covid dengan mRNA yang memiliki nukleotida yang dimodifikasi, sehingga dapat membantu tubuh untuk membentuk sistem imun terhadap virus Covid 19.

Vaksin Moderna akan stabil jika disimpan pada lemari pendingin, atau pada suhu minus 25 derajat Celcius hingga minus 15 derajat Celcius.

  • Vaksin Moderna awalnya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan

Vaksin Moderna awalnya digunakan sebagai booster vaksin tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mendapatkan 3 dosis vaksinasi Covid 19 untuk mendapatkan booster imun yang lebih kuat karena pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap virus Covid 19.

Kini pemerintah telah mengalokasikan lebih dari 5 juta dosis vaksin Moderna untuk masyarakat luas, tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja. Vaksin Moderna untuk masyarakat diberikan dalam 2 dosis, dengan jarak antara vaksinasi pertama dan kedua selama 28 hari.

  • Tidak dapat diberikan untuk usia di bawah 18 tahun

Meskipun vaksin Moderna telah diberikan izin untuk digunakan pada masyakat luas sejak Juni 2021, namun vaksin ini belum dapat diberikan untuk anak-anak. Vaksin Moderna hanya dapat diberikan pada usia 18 tahun ke atas melalui injeksi.

  • Efek samping vaksin Moderna

Masyarakat masih banyak yang takut dengan efek samping vaksin Moderna. Namun sebenarnya vaksin Moderna memiliki efek samping yang tidak jauh berbeda dengan vaksin lainnya. Efek samping vaksin Moderna juga cukup dapat ditolerir, dengan tingkat keparahan 1 hingga 2.

Namun masing-masing orang dapat merasakan efek samping dengan tingkat keparahan yang berbeda, tergantung dari kondisi tubuh dan tingkat kekebalan tubuhnya.

Efek samping yang umum dirasakan setelah menerima dosis pertama dan kedua vaksin Moderna diantaranya adalah nyeri pada area yang mendapat suntikan, nyeri dan kelelahan otot, nyeri sendi, dan pusing.

  • Memiliki efektivitas yang tinggi

Hasil uji klinis vaksin Moderna menunjukkan bahwa efikasi vaksin ini untuk menangkal virus Covid 19 mencapai 94,1% pada usia 18 hingga 65 tahun. Sementara untuk golongan usia di atas 65 tahun efikasi vaksin ini lebih rendah yaitu 86,4%.

Vaksin Moderna juga lebih aman digunakan untuk pasien dengan komorbid, atau penyakit lain yang diderita pasien. Komorbid yang dimaksud adalah penyakit liver, HIV, diabetes, jantung, dan paru-paru kronis.

 

Dengan memperhatikan fakta di atas, vaksin Moderna tetap aman dan efek sampingnya pun masih dapat ditolerir. Efektivitasnya untuk menangkal virus Covid 19 juga cukup tinggi. Bagi pasien yang memiliki komorbid pun masih tetap dapat diberikan vaksinasi dengan vaksin Moderna.